PACITAN - Program insentif Rp 500 ribu perbulan bagi Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RTRW) yang dicanangkan oleh Pasangan nomor 1 Ronny Wahyono- Wahyu Saptono Hadi (Ramah) diperkirakan bakal menyedot dana Rp 40,3 Miliar per tahun bakal membebani postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Kebutuhan dana jumbo tersebut diprediksi mengorbankan anggaran lain dari program pembangunan infrastruktur dan perlindungan sosial. Kalau anggaran insetif RT/ RW tersebut diambil dari infrastruktur dan program sosial, seperti seperti pembangunan jalan dan bantuan langsung tunai, maka tingkat kemiskinan diperkirakan meningkat.
Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ( DPMD) Pacitan, ada 4.986 RT dan 1.745 RW di Pacitan. Dari jumlah itu diperlukan APBD sebesar Rp 40,3 Miliar per tahun untuk RT dan RW saja. Anggaran sebesar itu setara 40 persen postur pembangunan jalan dan jembatan di kabupaten Pacitan.
Ronny Wahyono menganggap, insentif RT/ RW tersebut sebagai upaya untuk memotivasi pejabat rendah yang telah betul- betul menyusun kebijakan yang menyasar kepada masyarakat. Sebab ketua RT-RW adalah sosok yang paling dekat dengan masyarakat . Selain itu, RT/ RW selalau dianggap menjadi ujung tombak dan ujung tombok di masyarakat.” sehingga perlu kita perhatikan,” katanya.
Baca Juga : KPU Banyuwangi Siap Hadapi Gugatan Sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi
Meskipun insetif RT/RW sejatinya telah diberikan saat jaman Bupati Indartato. Nilainya saat itu Rp 125 ribu. Sementara saat Bupati Indrata Nur Bayuaji memimpin insentif RT/ RW dinaikan menjadi Rp 300 Ribu. (Edwin Adji).
Editor : JTV Pacitan