MALANG - Rabu pagi (25/12/2024), aktivitas bersih-bersih masih berlangsung di kawasan Lesanpuro, Gang 12, Kota Malang, pasca banjir yang terjadi pada Selasa malam. Warga, dibantu petugas pemadam kebakaran Kota Malang, bekerja keras membersihkan sisa lumpur yang memenuhi rumah-rumah dan jalan.
Menurut Novan, salah satu warga terdampak, banjir menyebabkan kerusakan signifikan di rumahnya. Perabotan seperti kasur, kursi, hingga pakaian kotor terkena lumpur, sementara alat elektronik seperti lemari es rusak karena terendam. Lumpur yang masuk ke rumahnya bahkan mencapai ketinggian 20 cm.
"Bak mandi sampai naik ke kloset bahkan lemari es sampai jatuh tengkurap akibat luapan banjir kemarin dan menyebabkan beberapa perabotan dan alat elektronik rusak," ungkap Novan.
Ketua RW 4 Kelurahan Lesanpuro, Guntoro, menyebutkan bahwa banjir paling parah terjadi di wilayah RW 4, di mana setidaknya 116 warga harus dievakuasi sementara ke rumah tetangga. Lumpur juga memenuhi jalanan dan rumah-rumah warga.
"Jam sebelas baru surut, setelah itu warga dan damkar bergotong royong untuk membersihkan rumah-rumah warga dari lumpur akibat luapan Sungai Amprong," jelas Guntoro.
Banjir yang melanda empat RW di Kecamatan Lesanpuro ini disinyalir terjadi akibat pendangkalan Sungai Amprong. Material seperti bambu, pohon, dan sampah yang terbawa arus menyumbat aliran air di bawah jembatan, menyebabkan sungai meluap dan menggenangi permukiman.
Wilayah terdampak meliputi RW 4, RW 6, RW 9, dan RW 2. Peristiwa ini kembali mengingatkan pentingnya normalisasi sungai dan pengelolaan sampah agar bencana serupa tidak terulang di masa depan. (Ali Makhrus/Dhelfia Ayu)
Editor : Iwan Iwe