JOMBANG - Desember kembali menjadi bulan yang penuh makna bagi para santri, alumni, dan masyarakat di Jombang, khususnya di Pesantren Tebuireng.
Tahun ini, peringatan Haul ke-15 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) bukan hanya menjadi momen mengenang sosok pemimpin bangsa yang humanis, tetapi juga merayakan nilai-nilai keberagaman, kebangsaan, dan kemanusiaan yang terus hidup dalam ingatan masyarakat.
Dengan tema “Merawat Spirit Kebangsaan dan Kemanusiaan,” acara yang berlangsung dari 19-22 Desember 2024 ini menghadirkan rangkaian kegiatan yang kaya akan nilai edukasi, spiritualitas, dan kebersamaan.
Berikut adalah beberapa agenda yang dibuka untuk umum:
Baca Juga : Isi Hari Tenang, Khofifah-Emil Ziarah ke Makam Pendiri NU dan Gus Dur
1. Bahtsul Masail Nasional (19-20 Desember 2024)
Mengawali rangkaian kegiatan, Bahtsul Masail menjadi wadah diskusi mendalam tentang berbagai persoalan aktual dalam perspektif Islam yang akan dilakukan di Masjid Ulil Albab.
2. Bedah Majalah Edisi Khusus Gus Dur (20 Desember 2024)
Melalui bedah majalah ini, kita akan diajak mengenang perjalanan hidup Gus Dur bersama dengan Gus Husain Muhammad di Aula L3 KH. Yusuf Hasyim.
3. Ishari (21 Desember 2024)
Kesenian tradisional Islam yang dikenal sebagai Ishari (Ikatan Seni Hadrah Indonesia) akan turut memeriahkan rangkaian acara dan bertempat di Masjid Ulil Albab.
4. Khotmulil Qur’an (22 Desember 2024)
Sebagai salah satu tradisi penting dalam peringatan haul, kegiatan Khotmil Qur’an biasa diikuti oleh santri dan masyarakat sekitar pada pagi hari di Maqbaroh Masyayikh Pesantren Tebu Ireng.
5. Pembacaan Maulid Seribu Rebana dan Pengajian Akbar (22 Desember 2024)
Untuk puncak acara akan diadakan pembacaan maulid bersama jamiyah sholawat seribu rebana diikuti pengajian akbar bersama Habib Umar Muthohar dan KH. Said Aqil Siroj, di halaman Pesantren Tebuireng.
Melalui peringatan Haul ke-15 ini, generasi muda diharapkan dapat terus belajar dari perjuangan Gus Dur sekaligus menjadi pengingat bagi seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga semangat persatuan di tengah keberagaman.
Editor : A.M Azany