JEMBER - PT KAI Daops 9 Jember mengeluarkan kebijakan mengurangi kapasitas penumpang Kereta Api Pandanwangi relasi Jember – Banyuwangi dari semula 150 persen menjadi 120 persen. Kebijakan ini diambil lantaran volume penumpang memadati hampir seluruh gerbong kereta, hingga membuat petugas dan penumpang kesulitan berjalan di gerbong kereta.
Bahkan, video membeludaknya penumpang KA Pandanwangi ini viral di media sosial. Dalam video amatir tersebut, terlihat penumpang KA Pandanwangi penuh sesak hingga petugas dan penumpang kesulitan berjalan. Bahkan, sejumlah penumpang mulai anak-anak hingga orang dewasa duduk di tengah gerbong.
Dalam kebijakan itu, kapasitas penumpang duduk tetap 100 persen, sedangkan kapasitas penumpang berdiri berkurang menjadi 20 persen atau sebanyak 762 penumpang. Sebelumnya, jumlah penumpang berdiri 50 persen atau 954 penumpang.
M. Nur Ghozali, Kepala Stasiun Jember mengatakan, kebijakan baru pengurangan kapasitas penumpang KA Pandanwangi ini untuk memberikan kenyamanan pada penumpang.
“Kebijakan ini untuk memberikan kenyamanan pada penumpang. Sebelumnya kapasitas 150 persen, mulai hari ini dikurangi menjadi 120 persen,” ujarnya saat ditemui di Stasiun Jember, Selasa (1/8/2023).
Nur Ghozali mengakui KA Pandanwangi merupakan salah satu favorit kereta masyarakat Jember yang hendak ke Banyuwangi atau sebaliknya. Bahkan, tiket selalu ludes saat weekend atau akhir pekan.
Kebijakan pengurangan kapasitas penumpang ini disambut gembira penumpang. Salah satunya Nabila Zakiya, warga Jember. Menurutnya, kebijakan pengurangan kapasitas penumpang itu sudah tepat. Karena setiap akhir pekan, kereta selalu penuh penumpang.
“Saya setuju bila ada pengurangan kapasitas penumpang berdiri. Karena jumlah penumpang saat akhir pekan selalu membeludak,” ujar Nabila.
Diketahui, KA Pandanwangi berangkat dari Stasiun Jember menuju Banyuwangi pukul 05.30 WIB dan 14.30 WIB. Sementara, keberangkatan dari Stasiun Ketapang Banyuwangi pukul 10.00 WIB dan 18.40 WIB. (Lutfi Qurorrochman)
Editor : M Fakhrurrozi