Menu
Pencarian

Imam Besar Masjid Al Akbar Serukan Hati Bersih di Halal Bihalal YPTA Surabaya 2025

Selvy Wang - Minggu, 13 April 2025 16:16
Imam Besar Masjid Al Akbar Serukan Hati Bersih di Halal Bihalal YPTA Surabaya 2025
Kegiatan Halal Bihalal yang digelar Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya. (Foto: Istimewa)

SURABAYA - Pererat tali silaturahmi pasca bulan suci Ramadhan, Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya menggelar acara Halal Bihalal 1446 Hijriyah di Ruang R. Soeparman Hadi Pranoto Lt. 9 Gedung Graha Wiyata Untag Surabaya, pada Jumat, 11 April 2025.

Mengusung tema “Dengan Hati yang Bersih, Kita Satukan Tekad untuk Indonesia Tangguh”, kegiatan dihadiri seluruh keluarga besar YPTA Surabaya, termasuk para guru, dosen, dan tenaga kependidikan di lingkungan YPTA Surabaya.

Ketua YPTA Surabaya, J. Subekti, S.H., M.M., dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf atas segala kekhilafan selama perjalanan kerja bersama.

“Atas nama pengurus, saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada para pendidik, tenaga kependidikan, dan mitra kerja. Mungkin selama bekerja sama, kami belum bisa memuaskan semua pihak. Mohon maaf atas kekurangan kami dalam melayani Bapak-Ibu sekalian,” tuturnya.

Baca Juga :   Siswa SMPTAG Jadi Responden Penelitian Efektivitas Media Flashcard

J. Subekti mengajak seluruh civitas untuk terus menjaga semangat kerja dan kebersamaan, tanpa mengejar hal-hal yang semu.

“Jangan mengejar kupu-kupu sampai tenaga kita habis. Mari kita bangun taman yang indah di kampus ini, agar kupu-kupu datang dengan sendirinya,” pesannya.

J. Subekti juga optimis bahwa kehadiran para tokoh agama dan dukungan semua pihak akan membawa kemajuan bagi seluruh lembaga di bawah naungan YPTA, termasuk Untag Surabaya, SMPTAG Surabaya dan SMATAG Surabaya.

Acara dilanjutkan dengan tausiyah yang disampaikan oleh Dr. H. Ahmad Muzzaky Al Hafidz, M.Ag., Imam Besar Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya sekaligus Imam Besar Masjid Islamic Raya Jawa Timur.

Dalam ceramahnya, Ahmad Muzakky menekankan bahwa Ramadhan bukanlah sekadar seremonial, melainkan proses pembentukan hati dan spiritualitas.

“Yang digarap oleh Ramadhan adalah hati. Kalau hati bersih, pikiran akan jernih. Apa pun profesinya, bila hatinya bersih, maka hidupnya akan aman dan tenang,” ujarnya.

Menurutnya, hati yang bersih adalah fondasi keimanan yang kuat, yakni tidak berburuk sangka pada siapa pun, mampu memaafkan, dan menumbuhkan kasih sayang dalam kehidupan.

“Silaturahmi bukan sekadar bertemu dan berjabat tangan. Silaturahmi adalah memaafkan, menghapus benci dan dendam, serta menghadirkan cinta kasih,” tegas pria kelahiran Gresik ini.

Dewan Hakim MTQ Nasional ini juga menegaskan bahwa hidup yang tulus karena Allah tidak akan membuat seseorang merasa bosan atau lelah, karena nilai tertinggi dalam hidup adalah ketulusan, bukan penilaian dari manusia.

“Orang yang hidup karena Allah tidak akan pernah bosan dan capek. Ketulusan tak bergantung pada manusia, tapi bersandar pada Tuhan,” jelasnya

Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan saling bermaafan antar hadirin, sebagai bentuk nyata dari semangat Halal Bihalal, menyucikan hati dan memperkuat kebersamaan. (*)

Editor : M Fakhrurrozi






Berita Lain



Berlangganan Newsletter

Berlangganan untuk mendapatkan berita-berita menarik dari PortalJTV.Com.

    Cek di folder inbox atau folder spam. Berhenti berlangganan kapan saja.