TULUNGAGUNG - Menjelang musim penghujan, Pemkab Tulungagung menyiagakan personel dan mengalokasikan anggaran Rp 3 Miliar untuk penanggulangan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
Kesiapsiagaan ini ditandai dengan apel gabungan yang digelar pada Selasa pagi (07/10/2025), melibatkan sekitar 700 personel dari berbagai instansi.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung, sepanjang Januari hingga Oktober 2024, telah tercatat 7 kali kejadian banjir, 7 kali tanah longsor, serta belasan kejadian angin kencang yang merusak rumah warga.
Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, dalam apel tersebut meminta seluruh personel siaga bencana untuk selalu siap melaksanakan tugas membantu masyarakat.
Baca Juga : Belasan Siswa SDN 2 Kradinan Belajar di Tenda Darurat Usai Kelas Rusak Diterjang Longsor
"Supaya dampak bencana secepatnya bisa tertangani dan tidak sampai timbul korban jiwa," ujar Bupati Gatut.
Dia mengungkapkan, untuk penanggulangan bencana tersebut, Pemkab Tulungagung telah menyiapkan Anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) senilai Rp 3 Miliar di tahun 2025.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Tulungagung, Robinson P. Nadeak, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemetaan terkait wilayah yang rawan bencana.
Baca Juga : 13 Desa Alami Krisis Air Bersih, BPBD Tulungagung Kirimkan 20 Ribu Liter Air Bersih Per Hari
Langkah ini merupakan bagian dari upaya mitigasi untuk meminimalisir risiko dan dampak yang ditimbulkan saat bencana hidrometeorologi terjadi.
Dengan adanya kesiapan anggaran dan personel ini, diharapkan penanganan bencana di Tulungagung dapat berjalan lebih cepat dan efektif, sehingga melindungi masyarakat dari kerugian materi maupun korban jiwa. (Agus Bondan / Beny Setiawan)