BANYUWANGI - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud melakukan pertemuan dengan ratusan nelayan Banyuwangi, pada Senin (27/11/2023) sore.
Kegiatan yang digelar di kawasan Plengsengan, Kelurahan Kampung Mandar, Banyuwangi ini disambut antusias para nelayan yang merupakan perwakilan se Kabupaten Banyuwangi.
Didepan Ketua TPD Jawa Timur, Laksamana Madya (Pur) Agus Setiadji, para nelayan menyampaikan unek-uneknya. Diantaranya, menurunkan harga bahan pokok yang mahal, menurunkan biaya produksi melaut yang semakin mahal serta memberi perhatian pada pendidikan anak nelayan.
Atas unek-unek para nelayan ini, Laksamana Madya (Pur) Agus Setiadji mengatakan permasalahan nelayan ini akan menjadi prioritas TPN Ganjar-Mahfud. Agus Setiadji menyebut, nelayan adalah salah satu warga yang terpinggirkan.
Baca Juga : TPN Ganjar-Mahfud Janjikan Asuransi ke Nelayan Banyuwangi
“Kami sudah paham permasalahan nelayan. Mereka salah satu warga yang terpinggirkan. Padahal, para nelayan ini berjuang untuk kehidupan keluarga dan masih belum layak. Karena itu, apa yang diinginkan nelayan akan kami sampaikan ke Pak Ganjar dan Pak Mahfud,” ujarnya.
TPN Ganjar-Mahfud menjanjikan akan memberikan asuransi bagi nelayan. Tidak hanya itu, TPN menjanjikan jika Ganjar-Mahfud terpilih maka akan menerapkan ekonomi biru dan ekonomi laut untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan.
Deputi Kinetik Teritorial TPN Ganjar-Mahfud Komjen Pol (Pur) Luki Hermawan, menambahkan, program ekonomi biru ekonomi laut dan asuransi nelayan adalah salah satu program Ganjar-Mahfud dalam rangka menyejahterakan nelayan.
Baca Juga : Program 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana Ganjar-Mahfud Paling Realistis dari Sisi Anggaran
“Program ekonomi biru ekonomi laut dan asuransi ini semua untuk mensejahterakan nelayan. Asuransi ini kita berikan karena tantangan nelayan bekerja di laut ini sangat tinggi,” paparnya.
Ratusan nelayan berharap jika Ganjar-Mahfud menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029, nelayan bisa hidup lebih bermartabat dan indonesia lebih berdaulat. (Handoko Khusumo)
Editor : M Fakhrurrozi