SURABAYA - Ribuan Kepala Desa (Kades) di Jawa Timur yang tergabung dalam Perkumpulan Kepala Desa (PKD) menggelar silaturahmi dan doa bersama di Grand City Mal Surabaya, Rabu (4/9/2024).
Ribuan Kades se-Jatim ini sudah tiba di Grand City sejak pukul 08.00 WIB. Mereka datang dengan berbagai jenis kendaraan.
Begitu tiba, para Kades ini langsung menggelar doa bersama. Salah satunya untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak agar aman dan kondusif.
Meski bertema Silaturahmi dan doa bersama, namun kegiatan ini mendapat sorotan masyarakat. Pasalnya, pertemuan digelar di masa tahapan Pilkada Jatim.
Baca Juga : Luluk Ucapkan Selamat Kepada Khofifah-Emil, Khofifah: Bentuk Kenegarawanan
Selain itu, dalam banner tertulis "Satu Komando Bersama Sampai Akhir". Muncul tudingan bila pertemuan ribuan Kades ini untuk mendukung salah satu paslon di Pilgub Jatim.
"Kepala desa yang hadir sekitar enam ribu. Tidak ada tujuan apa-apa. Kami hanya silaturahmi. Kalau diluar berasumsi lain ya terserah," kata Gus Muchamad Yusuf, Pembina Perkumpulan Kepala Desa (PKD) Jatim.
Kegiatan ini, lanjut Gus Yusuf untuk mempersatukan teman-teman Kades.
Baca Juga : Pilgub Jatim Usai, Ulama Kondang NU Ajak Masyarakat Bersatu dan Paslon Legowo
"Kalau teman-teman Kades sudah bersatu kan enak. Tidak ada lagi perpecahan. Jadi sekali lagi hanya forum komunikasi dan setiap Kabupaten/Kota ada koordinatornya," katanya.
Gus Yusuf membantah bila silaturahmi untuk mendukung salah satu Paslon di Pilgub Jatim 2024.
"Tidak ada arahan untuk Pilgub Jatim. Untuk pilihan ya terserah teman-teman Kades. Kalau kami jelas memilih Bu Khofifah-Emil. Kalau teman-teman ya ndak tahu," katanya.
Baca Juga : KPU Tetapkan Khofifah-Emil Sebagai Pemenang Pilgub Jatim 2024
Meski banner bertuliskan Satu Komando, Gus Yusuf mengaku tidak ada komando untuk mendukung Paslon tertentu.
"Instruksinya teman teman kades ini agar kompak, karena banyak organisasi kades, jika beda pilihan saling menghujat dan kami tidak mau seperti itu meski beda pilihan kami tetap satu komando sampai akhir dan tidak ada perpecahan,” jelasnya.(*)
Editor : M Fakhrurrozi