SURABAYA - Peristiwa tewasnya Raphael David, mahasiswa semester 3 Teknik Mesin yang mengakhiri hidup dengan bunuh diri membuat Petra Christian University, berduka.
Seluruh keluarga besar Universitas Kristen Petra sangat berduka atas meninggalnya salah satu mahasiswa kami pada Selasa, 1 Oktober 2024. Ini adalah masa-masa yang berat untuk kami sebagai keluarga besar mahasiswa tersebut, terlebih lagi untuk keluarga dan teman-teman terdekat yang ditinggalkan," ujar Ajeng Dyah Puspitasari, PR Petra Christian University lewat pers rilis yang diterima portaljtv.com.
Ajeng menambahkan, korban merupakan mahasiswa Teknik Mesin angkatan 2023. Korban dikenal mahasiswa yang baik dan aktif di kampus.
"Almarhum dikenal sebagai pribadi yang baik, aktif di beberapa kegiatan kampus, dan tidak memiliki masalah akademik," terangnya.
Baca Juga : Mahasiswa Petra Ditemukan Tewas, Diduga Lompat dari Gedung Kampus
Terkait penyebab kematian korban, pihak kampus menyerahkan kepada kepolisian. Saat ini, Petra akan fokus memberikan dukungan dan pendampingan kepada keluarga korban
"Universitas Kristen Petra akan fokus memberikan dukungan dan pendampingan bagi keluarga dan teman-teman terdekat yang ditinggalkan," tambahnya.
Ajeng memgajak kepada semua pihak untuk tidak menyebarkan gambar-gambar dan atau informasi yang belum tentu benar, sehingga bisa menambah beban duka keluarga.
Baca Juga : Sambut Kota Lama, Mahasiswa PCU Pamerkan 20 Karya Bangunan Bersejarah Kota Surabaya
Sebelumnya, seorang mahasiswa Petra Christian University bernama Raphael David, ditemukan tergeletak di jalan kampus dekat gedung Q.
Tubuh mahasiswa semester 3 Teknik Mesin ini ditemukan sekitar pukul 10.40 WIB oleh petugas kebersihan. Saat itu, korban dinyatakan meninggal dunia dengan luka parah di wajah.
Dari hasil olah TKP kepolisian, korban yang tinggal di Jemur Wonosari ini melompat dari lantai 12. Kepastian korban melompat dari ketinggian diperkuat dengan story korban lewat Instagram dengan kata-kata Thanks you dengan latar belakang gedung bertingkat.
Saat ini, jasad korban berada di kamar jenazah RSUD dr Soetomo Surabaya guna dilakukan autopsi.(*)
Editor : M Fakhrurrozi