MAGETAN - Magetan dikenal sebagai salah satu daerah dengan potensi wisata alam yang memukau. Selain Telaga Sarangan yang sudah populer, Taman Wisata Genilangit kini menjadi primadona baru bagi para wisatawan yang mencari suasana asri dan menenangkan.
Dengan tiket masuk hanya Rp10.000 per orang, ditambah biaya parkir motor sebesar Rp5.000 dan mobil Rp10.000, Genilangit menawarkan pengalaman liburan yang tak hanya ramah kantong, tetapi juga berkesan.
Joko Sucipto, pengelola Taman Wisata Genilangit, menjelaskan bahwa konsep utama tempat ini adalah wisata alam dengan berbagai fasilitas menarik.
"Kami mengedepankan wisata alam, jadi view dan juga suasana dari alam. Banyak sekali wahana yang kami sediakan, dari anak-anak ada playground, lalu ada flying fox, kolam renang, hingga wahana berkuda," ujar Joko.
Selain fasilitas permainan, Taman Wisata Genilangit juga menyediakan berbagai spot foto unik yang menjadi daya tarik bagi wisatawan.
"Kami juga menyediakan spot foto seperti spot foto sakura, ayunan, dan sepeda," tambahnya.
Selama libur Natal dan Tahun Baru, jumlah pengunjung mengalami peningkatan signifikan. Dalam sehari, tempat ini dapat menarik hingga 300 pengunjung. Salah satu wisatawan, Muhsin Riyadi asal Cirebon, mengaku puas dengan pengalaman liburannya di Genilangit.
"Tempatnya bagus, lalu wisata di Magetan itu harganya selalu terjangkau. Tadi tiket masuk dan parkir untuk 10 orang cuma 100 ribu. Kemudian harga makanan dibuat semurah mungkin, hanya 10 ribu. Intinya dari banyaknya tempat wisata, tidak ada yang seindah ini," ungkap Muhsin.
Muhsin juga menilai bahwa keindahan alam dan fasilitas di Taman Wisata Genilangit tak kalah dari tempat wisata terkenal lainnya seperti Gunung Ciremai atau kawasan Puncak.
Dengan suasana sejuk, fasilitas lengkap, dan harga yang bersahabat, Taman Wisata Genilangit menjadi bukti bahwa keindahan alam Magetan mampu bersaing di dunia pariwisata. Bagi Anda yang ingin menikmati liburan dengan suasana asri tanpa perlu menguras kantong, destinasi ini bisa menjadi pilihan utama. (Aikal Udha/Dhelfia Ayu)
Editor : Iwan Iwe