Menu
Pencarian

Sempat Salah Paham, Warga Wonodadi Mojokerto Akhirnya Dukung Proyek Irigasi

Aminudin Ilham - Senin, 22 September 2025 13:30
Sempat Salah Paham, Warga Wonodadi Mojokerto Akhirnya Dukung Proyek Irigasi
Aksi damai yang dilakukan warga Desa Wonodadi, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Senin (22/9/2025). (Foto: Aminudin Ilham)

MOJOKERTO - Puluhan warga Desa Wonodadi, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, menggelar aksi damai di Balai Desa Wonodadi, Senin (22/9/2025).

Dalam aksi ini, warga membawa spanduk dan poster. Menariknya, warga yang sebagian besar berprofesi petani ini menyatakan dukungan terhadap proyek pembangunan Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi Primer dan Sekunder pada Daerah Irigasi di Sungai Sumber Kembar.

Kedatangan warga diterima Kepala Desa (Kades) Wonodadi, Miskan dan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimca) Kutorejo.

Koordinator aksi, Amang, mengatakan para petani mendukung proyek irigasi dan berharap segera selesai.

"Tujuan kedatangan warga ke sini untuk mendukung proyek ini agar cepat selesai. Proyek ini sangat viral untuk mengairi lahan persawahan warga seluas 90–100 hektare di Desa Wonodadi dan Singowangi," ujarnya.

Jika proyek irigasi selesai, lanjutnya, akan sangat menguntungkan para petani di dua desa.

"Warga juga khawatir karena musim hujan sudah dekat, jika proyek belum selesai bisa menyebabkan banjir dan area persawahan milik para petani terendam banjir sehingga warga sepakat mengawal proyek sampai tuntas," tambahnya.

Sementara itu, Kades Wonodadi, Miskan mengucapkan terima kasih atas dukungan warga. Menurutnya, aksi damai ini juga untuk meluruskan kesalahpahaman yang sempat terjadi terkait material sungai.

"Warga sempat menanyakan material di sungai, padahal itu hanya dipindahkan sementara agar pekerjaan bisa berjalan. Setelah selesai, material akan dikembalikan. Pagi ini warga sudah sepakat mendukung penuh pembangunan DAM ini. Bendungan ini mengairi sekitar 90 hektare sawah milik petani di tiga dusun, yaitu Sumberkembar, Pasinan, dan Wonokerto," katanya.

Saat ini, lanjutnya, warga kesulitan air sehingga hanya bisa menanam dua kali dalam setahun, padahal sebelumnya bisa tiga kali. Sementara, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Mojokerto mencatat, proyek irigasi tersebut masuk program pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi dengan luas di bawah 1.000 hektare dalam satu kabupaten/kota.

Diketahui, proyek di Sungai Sumber Kembar, Desa Wonodadi menelan anggaran Rp4,125 miliar dengan masa pelaksanaan 160 hari kerja. Pelaksanaan proyek terhitung mulai tanggal 4 Juli 2025, dan dikerjakan oleh PT Cumi Darat Konstruksi. (*)

Editor : M Fakhrurrozi





Berita Lain



Berlangganan Newsletter

Berlangganan untuk mendapatkan berita-berita menarik dari PortalJTV.Com.

    Cek di folder inbox atau folder spam. Berhenti berlangganan kapan saja.