PROBOLINGGO - Sebuah mobil pick up yang ditumpangi pasangan suami istri ditabrak kereta api di perlintasan sebidang di Desa Jorongan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo pada Rabu sore (15/3/23). Akibat peristiwa tersebut pasutri yang berada di dalam mobil tewas seketika di TKP. Naasnya, seorang petani yang berada disisi rel ikut tewas setelah tubuhnya dihantam pick up yang terpental.
Menurut kesaksian Syair (55) waga Desa Jorongan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Kecelakaan ini bermula, saat mobil pick up nomor polisi N 8241 WY, yang dikendarai pasangan suami istri Mohtadi (55) dan Homsatun (48) warga Desa Jorongan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo melaju dari arah barat ke timur.
"Kejadian sekitar pukul 15.30 Wib, korban bersama istrinya mengendarai Grand Max berjalan pelan dari barat ke timur,"katanya pada portaljtv.com.
Saat mobil melintas, bersamaan dengan munculnya Kareta Api Wijaya Kusuma jurusan Banyuwangi-Cilacap, benturan keras tidak terelakkan.
"Suara benturan cukup keras, kereta api menabrak mobil tepat di tengah body. Bahkan mobil terpental hingga 30 meter, "tambahnya.
Kuatnya benturan membuat kondisi mobil hancur lebih 60 persen, bahkan tubuh korban sempat terjepit body mobil yang ringsek.
Naasnya, seorang petani yang diketahui bernama Sunardi (75) warga Desa Jorongan, yang pada saat kejadian berada tepat disisi rel untuk mengawasi tanaman padinya yang siap panen ikut menjadi korban, setelah tubuhnya dihantam pick up yang terpental.
"Secara beramai-ramai warga mengeluarkan tubuh korban, hingga akhirnya berhasil dievakuasi. Kalau Sunardi waktu iku menjaga padinya karena mau panen, saat pikap terpental mengenai tubuhnya (Sunardi)."tandanya.
Anggota unit laka lantas Polres Probolinggo langsung melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi, hasilnya korban tidak menyadari ada kereta api melintas saat menyeberang rel.
"Hasil olah TKP sementara, korban diduga lalai saat nyeberang rel, di perlintasan sebidang, kuatnya benturan mobil korban sempat terpental hingga 33 meter, "terang Ipda Aditya Wikrama, Kanit Gakum Satlantas Polres Probolinggo.
Di Kabupaten Probolinggo banyak sekali perlintasan sebidang, dengan kondisi ini pengguna jalan harus ekstra hati-hati saat melintas.
"Saya himbau kepada pengguna jalan agar selalu waspada saat melintas di perlintasan kereta api tanpa palang pintu, sebelum melintas wajib berhenti terlebih dulu dan menoleh ke kanan dan ke kiri."tandasnya.
Reporter: Farid Fahlevi
Editor: Vita Ningrum