Pertikaian Min Hee Jin dan HYBE (label yang menaungi grup K-Pop BTS, Seventeen, Le Sserafim, Enhypen dan TXT) sepertinya belum akan usai. Bahkan makin panas, menjelang pertemuan keduanya di pengadilan pada 11 Oktober mendatang.
Konflik itu bermula dari rapat pemegang saham yang memutuskan untuk memecat Min Hee Jin sebagai CEO ADOR, anak Perusahaan HYBE, April lalu atau tepatnya dua hari sebelum masa jabatan tersebut berakhir. Min Hee Jin menilai keputusan itu tidak sah dan cacat hukum. Karena itu ia menggugat ke pengadilan dan memenangkannya.
Meski begitu, HYBE tetap menonaktifkan Min Hee Jin pada 27 Agustus 2024 dan mengangkat Kim Ju Young, Kepala HR HYBE, sebagai penggantinya. Inilah yang membuat Min Hee Jin makin meradang. Apalagi sebagai saat jadi CEO sekaligus produser, dia merasa punya andil besar terhadap kesuksesan New Jeans, grup K-Pop yang dinaungi ADOR.
Alasan itulah yang membuatnya tak berhenti melawan HYBE dan menuntut jabatannya sebagai CEO dikembalikan. “Tidak ada gunanya menjalankan pekerjaan ini jika manajemen dan produksi musik dipisahkan,” katanya saat mengisi kuliah umum di sebuah acara di Itaewon, Seoul, akhir September lalu.
Baca Juga : Ditraktir Diam-Diam, S.Coups Cari Fans lewat Weverse
Untuk memenangkan ‘perang’ dengan HYBE tersebut, Min Hee Jin juga siap mengeluarkan kocek yang besar. Bahkan ia rela menjual rumah demi menutupi biaya hukum hingga 2,3 miliar won atau Rp26 miliar. Sebab selain kasus pemecatan, Min Hee Jin juga tengah menghadapi gugatan karena menuduh Belift Lab, Source Music dan HYBE telah melakukan plagiarisme.
“Aku tidak sekaya yang kalian bayangkan. Aku harus menjual rumah untuk menutupi biaya ini,” kata wanita yang pernah jadi Direktur Kreatif agensi SM Entertainment itu. *
Editor : Ami Haris