MOJOKERTO - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah digelar di sejumlah daerah. Di Jawa Timur, program MBG ini telah digelar di berbagai Kabupaten/Kota. Hanya Kabupaten/Kota Mojokerto yang belum terealisasi.
Rencananya, program MBG di Kota/Kabupaten Mojokerto akan digelar tanggal 13 dan 20 Januari. Namun, rencana tersebut kembali gagal terealisasi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P&K) Kota Mojokerto, Ruby Hartoyo menyebut masih banyak kendala di lapangan sehingga pelaksanaan MBG di Kota Mojokerto kembali ditunda.
"Hasil evaluasi sejak 6 Januari 2025 pelaksanaan di 140 titik di Kota Mojokerto dan diperkirakan akan digelar pada tanggal 3 Februari 2025," ungkapnya usai mengecek dapur umum di rumah Sekar Catering yang berlokasi di Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Senin (20/1/2025).
Salah satu kendalanya, lanjut Ruby, peralatan yang harus dipersiapkan sesuai standar Badan Gizi Nasional (BGN).
"Faktor penundaanya karena kesiapan tempat makanan atau ompreng belum siap sehingga solusinya menggunakan wadah berbahan plastik sebagai pengganti tempat makan stainless sesuai standar yang dikeluarkan BGN. Kami optimistis pelaksanaan program ini dapat berjalan sesuai rencana," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kota Mojokerto, dr Farida Mariana mengatakan, terkait Sekar Catering yang menjadi dapur umum penyedia makanan program MBG, pihaknya memberikan catatan terkait kesehatan lingkungan di tempat produksi makanan program MBG.
"Secara umum sudah baik, hanya ada beberapa catatan. Misalnya plantik tirai penutup pintu ruangan produksi perlu lebih baik lagi. Dalam pelaksanaannya, kita juga ikut dalam pengawasan kesehatan lingkungan termasuk menu gizi harus sesuai standar. Menu gizi kami tetap melakukan pemantauan di lapangan," ujarnya.
Tahap pertama program MBG di Kota Mojokerto direncanakan berlangsung selama tiga bulan dan akan menyasar 2.896 siswa di sembilan lembaga pendidikan. Mulai dari Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan pondok pesantren.
Diantaranya TK Karya Bakti 60 siswa, SD Negeri Wates 6 sebanyak 170 siswa, SD Negeri Wates 5 sebanyak 17 siswa, SD Negeri Wates 4 sebanyak 160 siswa, SD Negeri Wates 3 sebanyak 168 siswa, SD Negeri Wates 1 sebanyak 166 siswa, PTT Darul Quran Mojokerto sebanyak 105 santri serta SMAN 2 Mojokerto sebanyak 1.293 siswa. (*)
Editor : M Fakhrurrozi