Menu
Pencarian

Sopir Diduga Mabuk, Truk Muatan Batu Terguling di Jalur Pantura Tuban

Portaljtv.com - Kamis, 10 April 2025 12:00
Sopir Diduga Mabuk, Truk Muatan Batu Terguling di Jalur Pantura Tuban
Penampakan truk terguling di jalur Pantura, Tuban.

TUBAN - Sebuah truk Fuso bermuatan material batu semen terbalik di jalur nasional Pantura Surabaya–Semarang, tepatnya di Kelurahan Karangsari, Kecamatan Tuban Kota, Kabupaten Tuban, pada Kamis (10/4/2025).

Truk dengan nomor polisi W-9672-UL yang dikemudikan Rumiyanto (44), warga Desa Penidon, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, diketahui melaju dari arah Semarang menuju Surabaya.

Naryo, saksi mata yang melihat kejadian tersebut menunturkan bahwa sebelum kejadian truk melaju dengan ugal-ugalan dan sempat dikejar sejumlah warga yang geram dengan cara mengemudi sopir.

Setibanya di lokasi kejadian, truk hilang kendali dan menabrak pembatas jalan. Benturan tersebut membuat kendaraan oleng dan akhirnya terbalik. Material batu yang diangkut pun tumpah dan memenuhi seluruh ruas jalan, mengganggu arus lalu lintas di jalur utama tersebut.

Baca Juga :   Polisi Tangkap Sopir Zig-zag di Jalan Nasional Madura yang Viral di Medsos

Beruntung, tak ada korban jiwa maupun luka dalam kecelakaan ini. Namun, sopir truk nyaris diamuk massa yang geram atas ulahnya.

“Sopirnya ndak papa masih di dalam. Sopirnya akhirnya keluar terus masuk lagi mau dikeroyok. Terus tak suruh keluar, ayo ga popo,” tutur Naryo.

Naryo menambahkan bahwa sopir diduga mengemudi dalam kondisi mabuk, sehingga kehilangan kendali atas kendaraannya. Hingga kini, belum diketahui secara pasti jumlah kerugian materil akibat kecelakaan tersebut.

Petugas Satlantas Polres Tuban yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Proses evakuasi truk berlangsung cukup lama dan baru berhasil dilakukan lima jam setelah kejadian. (Alfi Damayanti)

Editor : M Fakhrurrozi






Berita Lain



Berlangganan Newsletter

Berlangganan untuk mendapatkan berita-berita menarik dari PortalJTV.Com.

    Cek di folder inbox atau folder spam. Berhenti berlangganan kapan saja.