JOMBANG - Ratusan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Jombang menggelar kirab bendera merah putih sepanjang 300 meter pada Minggu (27/10) dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2024.
Kirab ini menempuh jarak 17 kilometer, dimulai dari Pondok Pesantren Al Mubarok, Desa Sumobito, dan berakhir di kompleks makam pahlawan nasional KH Abdul Wahab Hasbullah di Tambakberas.
Sebanyak 600 personel Banser dengan semangat tinggi menuntun bendera kebanggaan bangsa Indonesia meskipun terik matahari menyengat. Mereka berjalan kaki dengan tekad untuk memupuk semangat nasionalisme dan patriotisme.
"Acara kirab bendera ini dimulai dari pesantren Al Mubarok dan finish sampai di makam inspirator gerakan Pemuda Ansor yaitu makam KH Abdul Wahab Hasbullah, diikuti sekitar 600 peserta yang berjalan kaki sepanjang 15 sampai 20 km. Kemudian ada kirab bendera sepanjang 300 meter yang diiringi dan dibawa oleh anggota Banser sampai finish jam 12.00 WIB tepat," ungkap M. Syafiq Syauqi, Kasatkor Nasional Banser.
Kirab bendera ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Santri Nasional, yang diperingati untuk mengingatkan masyarakat akan peran penting santri dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
KH Abdul Wahab Hasbullah dikenal sebagai salah satu pendiri Nahdlatul Ulama serta penggerak Laskar Santri dalam pertempuran mempertahankan kemerdekaan Indonesia, terutama pada peristiwa yang dikenang sebagai Hari Pahlawan pada 10 November 1945.
Namun, meskipun cuaca cukup panas, sebagian anggota Banser tidak bisa menahan lelah dan beristirahat di tanah, menunjukkan rasa puas setelah menempuh jarak 17 kilometer.
Meskipun demikian, mereka tetap diharuskan mengikuti apel penyambutan kirab bendera yang dipimpin oleh Kasatkor Banser.
Kirab bendera ini bukan hanya sekadar simbol semangat, tetapi juga pengingat akan perjuangan dan pengorbanan yang telah dilakukan para santri dalam sejarah bangsa. (Saiful Mualimin/Dhelfia Ayu)
Editor : Iwan Iwe