MOJOKERTO - Madrasah Aliyah Negeri, di jalan Cinde Baru, Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto, pada rabu siang diserang oleh sekelompok pelajar sekolah menengah yang datang dengan berkonvoi sepeda motor, belasan pelajar tersebut membuat rusuh dan melempari batu ke sekolah hingga tiga jendela kaca ruang kelas pecah dan mengenai salah seorang siswa yang berada dalam kelas.
Tanpa diketahui identitasnya sekelompok pelajar sekolah menengah atas membuat rusuh di lingkungan sekolah MAN Mojokerto dengan berkonvoi sepeda motor serta menggeber motornya dengan keras, aksi yang tidak terpuji tersebut membuat guru para siswa terkejut.
Tidak hanya menggeber - geber kendaraanya, belasan siswa yang datang secara tiba tiba juga nekat melempari sejumlah ruang kelas dengan menggunakan batu, akibat pelemparan itu, sebanyak tiga jendela ruang kelas pecah, bahkan salah seorang siswi menjadi korban pelemparan batu tersebut.
“Tadi waktu kita dikelas ada yang menggeber - geber sepeda motor di luar, terus ada beberapa dari kita yang lihat di jendela, terus kita kembali lagi karena udah gaada, ternyata yang kedua kalinya ada yang sampe lempar batu, batu pertama gak pecah kacanya, sampe empat kali kacanya pecah terus kita lari, waktu saya nyuruh teman untuk keluar ternyata saya yang kena lemparan batu, di bahu saya, untungnya cuma merah..” kata A-M,siswi madrasah aliyah negeri
A-M mengatakan bahwa terdapat empat kali lemparan batu di kelas, hingga terkena bahunya, untungnya lemparan batu tersebut tidak melukainya dengan parah, cuma merah yang dirasakanya. Entah apa yang difikirkan para siswa tersebut, bukanya belajar dengan tekun, malah menguji nyali berkonvoi di sekolah lain,
Mengetahui adanya aksi konvoi dan pelemparan batu yang membuat kaca jendela ruang kelas pecah, pihak sekolah telah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian, pihak sekolah juga belum mengetahui pasti permasalahanya yang membuat sekelompok pelajar berkonvoi di depan sekolah MAN dan melempari sekolah dengan batu.
“Tadi ada sebagaian dari rombongan anak tersebut berseragam sekolah bleyer - bleyer, kita tidak tahu anak tersebut dari sekolah mana, ada sebagian juga anak yang melempar batu ke gedung sekolah bagian atas , hingga kacanya pecah, untungnya ketepatan pada jam ishoma, jadi tidak ada anak di dalam ruang kelas tersebut, ataas kejadian ini pihak madrasah sudah melapor kepada pihak yang berwajib.” Kata Abdul salam, kepala sekolah MAN
Terkait dengan aksi penyerangan tersebut, pihak sekolah bersama kepolisian setempat, akan mendalami dan meminta keterangan sejumlah saksi dan pelajar, agar kejadian penyerangan ini, tidak terulang kembali. (aminuddin ilham)
Editor : M Fakhrurrozi