KOTA MALANG - Kejadian tragis terjadi di kawasan Jalan S. Supriadi, Sukun, Kota Malang, pada Rabu (19/2/2025) petang.
Lantai bangunan Warung Madura yang berdiri di atas saluran air ambles. Akibat kejadian ini, dua orang penjaga warung menjadi korban. Satu orang dinyatakan tewas.
Korban tewas bernama Mohammad Qoit, warga Pamekasan, Madura. Sementara rekan korban, Muhammad Rizal Fauzi, juga warga Pamekasan, selamat.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Ketika itu, lantai warung tiba-tiba ambles hingga mengakibatkan kedua penjaga warung yang sedang berada di dalam terperangkap.
Baca Juga : Lantai Ambles, Penjaga Warung Madura di Malang Tewas Tenggelam di Selokan
Muhammad Rizal Fauzi berhasil menyelamatkan diri, namun Mohammad Qoit tergulung lumpur bercampur air dan terseret sejauh lebih dari 3 kilometer. Korban ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian, di saluran air kawasan Kacuk.
Rokhim, Ketua RT setempat, menjelaskan bahwa selama ini kondisi tanah di sekitar warung memang tidak stabil dan sering kali ada kerusakan kecil akibat aktivitas kendaraan berat.
"Sebetulnya, tanah di sekitar warung sudah mulai ambles sejak pagi sekitar jam 08.00. Sore ketika saya pulang, keadaan hujan deras turun, tidak lama sesampai saya di rumah, saya dikabari oleh orang yang menggantikan saya untuk menjaga toko, bahwa Warung Madura yang dekat dengan lokasi toko kami ambruk," ujar Rokhim.
Baca Juga : PJ Wali Kota Iwan Kunjungi Lokasi Penerima Program TSP di SD Ketawanggede dan TPS
Agus Harianto, seorang saksi, juga menambahkan bahwa dia melihat tanah sekitar warung mulai retak sebelum lantai ambles.
"Kejadiannya terjadi sore hari. Begitu mendengar, saya langsung berlari menuju lokasi. Setibanya di sana, saya melihat penjaga warung sudah terperangkap dalam campuran air, lumpur, dan tanah. Saya ingin menolong, namun kondisi di sana sangat berbahaya dan saya takut ikut hanyut. Evakuasi baru bisa dilakukan setelah situasi menjadi lebih aman," jelas Agus.
Pihak BPBD Kota Malang langsung ke lokasi dan membersihkan sisa-sisa serpihan tanah longsor, serta melakukan evakuasi barang-barang dari dalam warung yang rusak. Petugas langsung memasang garis polisi untuk mengantisipasi kejadian serupa dan menjaga agar tidak ada lagi korban.
Akibat kejadian ini, lalu lintas di sekitar kawasan S. Supriadi, Sukun, mengalami kemacetan yang cukup parah hingga mencapai 1 kilometer. Kejadian tersebut juga menarik perhatian warga dan pengendara yang melintas.
Pihak berwenang terus melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab amblesnya lantai warung, dan sementara itu, area tersebut tetap diawasi dengan ketat untuk memastikan keselamatan warga. (Intan Putri)
Editor : M Fakhrurrozi