MALANG - Dalam upaya mendukung pelayanan administrasi kependudukan yang lebih mudah dan cepat, Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) menggelar Program Jebol Anduk, atau Jemput Bola Administrasi Kependudukan, yang bertujuan mempermudah masyarakat dalam pencetakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Program ini diadakan untuk mengatasi keterbatasan blangko KTP yang menyebabkan banyak warga tidak bisa segera mendapatkan KTP sejak bulan September 2024 akibat keterbatasan blanko. Diperkirakan mulai pertengahan Januari 2025, akan menerima tambahan 4.000 keping blangko setiap dua minggu sekali untuk memenuhi kebutuhan pencetakan KTP warga.
Selain pencetakan KTP, Program Jebol Anduk juga melayani aktivasi identitas kependudukan digital, sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mendorong digitalisasi administrasi kependudukan.
Dilaksanakan di Pendopo Eks Kawedanan Singosari, Jalan Raya Singosari, Kabupaten Malang, selama dua hari, Program Jebol Anduk diserbu ribuan warga dari berbagai kecamatan di wilayah Malang Utara, termasuk Lawang, Karangploso, Singosari, Jabung, dan Dau.
Mereka rela mengantri panjang untuk memastikan Kartu Tanda Penduduk (KTP) mereka dicetak, setelah sebelumnya hanya memiliki surat keterangan penduduk karena terbatasnya jumlah blangko KTP.
Sumarni, Warga Singosari, mengungkapkan rasa syukurnya dengan adanya program ini.
"Program ini sangat membantu kami. Dulu hanya punya surat keterangan penduduk, prosesnya lama harus ke balai desa dulu baru kecamatan. Sekarang, kami bisa langsung cetak KTP tanpa waktu yang lama," ujar Sumarni.
Program ini terbukti mendapat respon positif dari masyarakat, yang kini merasa lebih mudah dalam mengurus administrasi kependudukan mereka tanpa harus menunggu lama. Program Jebol Anduk diharapkan dapat terus dilanjutkan untuk memastikan layanan administrasi kependudukan di Kabupaten Malang berjalan lebih efisien dan tepat waktu. (Intan Putri)
Editor : M Fakhrurrozi