SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengoptimalkan layanan bus sekolah sebagai upaya untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas terhadap pelajar.
Tercatat pada bulan November 2024, bus sekolah di Surabaya telah melayani sebanyak 5.665 siswa pada waktu keberangkatan dan kepulangan.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Tundjung Iswandari mengatakan saat ini terdapat sembilan armada bus sekolah yang melayani pelajar dari berbagai jenjang.
Secara perinci, bus-bus sekolah yang beroperasi tersebut terdiri dari empat unit bus non-AC dan lima unit ber-AC.
Baca Juga : Pemkab Jember Sediakan Angkutan Gratis untuk Siswa Penyandang Disabilitas
"Bus sekolah ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan. Karena orang tua tidak perlu mengantarkan anaknya jauh menuju sekolah, hanya perlu mengantar di halte bus sekolah," ujar Tundjung.
Tundjung menjelaskan bahwa sembilan armada bus sekolah yang beroperasi ini melayani lima rute strategis di Kota Surabaya.
Rute tersebut adalah Dukuh Menanggal–Jalan Wijaya Kusuma, Kecamatan Rungkut–Jalan Wiajaya Kusuma, dan Kecamatan Tandes–Jalan Wijaya Kusuma. Terdapat juga rute Romokalisari dan Kelurahan Tambah Sarioso–SDN Greges 129 Surabaya.
Baca Juga : Puluhan Siswa Bolos Sekolah Sambil Main Gaplek di Warkop
Beberapa rute ini dipilih untuk menjangkau wilayah dengan kebutuhan tinggi akan transportasi bagi pelajar.
Harapannya, bus ini dapat memudahkan siswa mencapai sekolah tanpa perlu menggunakan kendaraan pribadi.
Adanya bus sekolah ini juga mencegah pelajar di bawah umur yang menggunakan kendaraan bermotor ketika sekolah.
"Bus sekolah juga bertujuan untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor pada siswa sekolah di bawah umur," ujar Tundjung melanjutkan.
"Jadi hemat biaya, karena siswa tidak perlu mengeluarkan biaya ongkos perjalanan ke sekolah," tuturnya lagi.
Tundjung mengungkapkan bahwa adanya bus sekolah ini diharapkan dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas terhadap pelajar.
Secara perinci, jumlah 5.665 siswa yang tercatat pada November tersebut berasal pada waktu keberangkatan dan kepulangan.
Tercatat, 2.946 siswa pada keberangkatan, sedangkan 2.719 siswa pada kepulangan. Ini mencakup berbagai rute yang telah ada.
Dishub Surabaya mencatat sebagian besar penumpang bus sekolah merupakan siswa jenjang SMA dan sederajat, dengan rincian 1.727 siswa untuk keberangkatan dan 1.410 siswa untuk kepulangan.
Sementara, siswa jenjang SMP dan sederajat berada di urutan kedua dengan total 1.773 siswa untk keberangkatan dan kepulangan.
Adapun rincian jumlah penumpang pada jenjang pendidikan lain terdiri dari TK berjumlah 118 siswa untuk keberangkatan. Sementara, jenjang SD terdapat 168 siswa pada keberangkatan dan 469 pada kepulangan.
Editor : Khasan Rochmad