TUBAN - Kejadian angin puting beliung yang terjadi di Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, pada sore hari, menyebabkan atap-atap bangunan rumah warga berterbangan dan sejumlah pohon besar tumbang.
Tiga desa yang terdampak adalah Desa Lajo Lor, Desa Lajo Kidul, dan Desa Tanggir. Kerusakan rumah bervariasi, mulai dari ambruk hingga rusak ringan.
Dari hasil pendataan yang dilakukan BPBD Tuban, tercatat sebanyak 99 bangunan mengalami kerusakan.
Beberapa di antaranya bahkan ambruk rata dengan tanah. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Baca Juga : Puluhan Rumah di Bondowoso Rusak Diterjang Angin Puting Beliung
Sudarmaji, Kalaksa BPBD Tuban, menyatakan, "Tiga desa, yaitu Desa Lajo Kidul, Lajo Lor, dan Desa Tanggir terjadi angin puting beliung. Sampai saat ini kami masih melakukan pendataan dan ada 99 rumah yang terdampak, kerusakan yang dialami juga ada yang rusak ringan, sedang sampai rusak berat"
"Hari ini kami akan identifikasi lebih lanjut, kami bersama forkom pimka, polres, BPBD, relawan, dan teman-teman pramuka akan melakukan bakti sosial membantu masyarakat yang terdampak angin puting beliung." tambah Sudarmaji
Cuaca buruk ini juga menyebabkan kerusakan pada sejumlah kendaraan seperti mobil dan sepeda motor akibat tertimpa reruntuhan bangunan.
Baca Juga : Diterjang Puting Beliung, Resepsi Pernikahan di Ponorogo Bubar
Selain itu, sebuah bengkel las milik Tahul, warga Desa Lajo Kidul, ambruk rata dengan tanah.
"Kejadiannya itu hujan gerimis sebentar kemudian hujan deras lalu baru muncul angin. Saya tidak tahu pasti karena saat itu saya di dalam rumah, cuma pada saat saya mendengar suara barang jatuh, baru saya keluar. Itu sudah kencang anginnya, jadi saya ke dalam lagi," ungkap Suntamah, seorang warga desa yang terkena dampak.
Pascakejadian, tim gabungan TNI-POLRI dan BPBD Tuban dikerahkan untuk membantu memperbaiki rumah yang rusak.
Baca Juga : Puting Beliung Porak Porandakan Dusun di Madiun
Mereka juga memberikan bantuan berupa bahan bangunan, makanan siap saji, terpal, serta sembako bagi para korban terdampak bencana puting beliung. (Dziky Muhammad/Dhelfia Ayu)
Editor : Iwan Iwe