PASURUAN - Tim gabungan Satreskrim Polres Pasuruan Kota dan Jatanras Polda Jawa Timur berhasil meringkus tujuh pelaku penculikan seorang santri Pondok Pesantren Metal di Kabupaten Pasuruan, Selasa (22/4/2025). Penangkapan dilakukan kurang dari 24 jam setelah laporan kehilangan diterima.

Kelima pelaku utama diamankan di kawasan exit Tol Kebomas beserta barang bukti mobil sedan merah yang diduga digunakan dalam aksi penculikan. Dua pelaku lainnya adalah pemilik rumah yang diduga dijadikan tempat penyekapan korban.

"Setelah mendapat laporan, kami melakukan pengejaran. Pelaku kami tangkap sekitar pukul 9 pagi di kawasan exit tol Kebomas. Ada lima orang yang kami amankan. Namun dalam pengembangan kami juga mengamankan dua orang lagi, yakni pemilik rumah tempat korban disekap serta dan seorang saksi," ungkap Iptu Choirul Mustofa, Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota.

Para pelaku kini menjalani pemeriksaan di Mapolres Pasuruan Kota. Iptu Choirul menyatakan, sejauh ini belum diketahui penyebab dan motif pelaku menculik korban.

"Kami masih melakukan pemeriksaan intensif guna mengungkap motif di balik aksi penculikan tersebut," ujar IPTU Choirul Mustofa, Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota.

Dalam kasus ini, Polisi menyita sejumlah barang bukti penting dari tangan para pelaku,  di antaranya 3 pucuk senjata api jenis air softgun beserta amunisinya, beberapa unit handphone, sisa konsumsi narkoba jenis sabu, serta satu unit mobil.

"Para pelaku merupakan resedivis kasus narkoba. Sedangkan senjata apinya digunakan untuk mengancam korban dan pihak pondok pesantren agar mereka tidak mencari korban," imbuh Kasatreskrim.

Aksi penculikan tersebut terjadi Senin (21/4) malam sekitar pukul 19.31 WIB. Korban Muhammad Sulaiman (18) yang keluar dari supermarket seusai belanja disergap tiga orang pelaku. Lalu diseret masuk mobil dandibawa kabur ke arah barat. Kurang dari 24 jam dari kejadian, polisi berhasil menangkap pelaku dan korban ditemukan dalam kondisi selamat.