MADINAH - Proses pemindahan jemaah haji Indonesia dari Madinah ke Makkah terus berlangsung lancar. Hingga Jumat (23/5) pukul 15.00 waktu Arab Saudi atau sekitar pukul 21.00 WIB, sebanyak 89.122 jemaah telah diberangkatkan dari total 103.806 jemaah yang mendarat di Madinah sejak 2 Mei 2025. Saat ini, tersisa 14.684 jemaah yang masih berada di Kota Nabi.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) memastikan pendorongan jemaah gelombang pertama ke Makkah berjalan tanpa kendala berarti.
“Karena ini sudah kesekian kalinya, semua lebih tertata. Transportasi, akomodasi, perlindungan jemaah, semua lebih mapan,” ujar Kepala Sektor 4 Madinah, Syarif Fahmi.
Hari ini, pendorongan dilakukan terhadap sembilan kelompok terbang (kloter) dari berbagai embarkasi yang tergabung dalam Sektor 4, mencakup sekitar 2.200 jemaah. Keberangkatan dilakukan dalam tiga gelombang, yakni pukul 07.00, 09.00, dan 11.00 WAS. Kloter-kloter tersebut antara lain JKG 34, SOC 46, PLM 10, dan SUB 47.
Baca Juga : Jelang Puncak Haji, PPIH Arab Saudi Siaga 24 Jam di Masjidil Haram
Syarif menambahkan bahwa koordinasi antarpetugas semakin solid, termasuk dalam penanganan jemaah yang sebelumnya sempat terpisah.
“Tim linjam, transportasi, konsumsi, semua bersinergi. Ini hasil dari proses yang sudah berulang dan semakin matang,” imbuhnya.
Salah satu kloter yang diberangkatkan hari ini adalah Kloter LOP 11 dengan 323 jemaah. Ketua kloter, Djalaludin, menyatakan kesiapan penuh untuk berangkat.
Baca Juga : Fokus Menuju Puncak Haji, Jemaah Diminta Tak Memaksakan Umrah Sunah Berulang
“Alhamdulillah, pendorongan dari Madinah ke Makkah sudah siap. Kami lengkap, sehat wal afiat, dan akan berangkat jam 11 WAS,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa kloternya terdiri dari empat syarikah: BTG, RFH, RHL, dan MCDC. Seluruhnya sudah dijadwalkan bergerak sesuai waktu masing-masing. Sebagian kecil jemaah dari kloternya juga sempat tergabung dalam kloter SUB 36 dan telah lebih dulu diberangkatkan.
Djalaludin menegaskan bahwa proses penjaminan dan penyatuan kembali jemaah yang terpisah akan dilakukan setelah seluruh jemaah tiba di Makkah. “Setelah semua ditempatkan di hotel, kami akan koordinasi lintas sektor untuk penyatuan jemaah yang terpecah di empat syarikah,” jelasnya.
Baca Juga : Jelang Wukuf, PPIH Siapkan 8 Sektor Ad-Hoc dan Pos MCR untuk Jemaah Haji di Mina dan Jamarat
Dari sisi pelayanan, ia menyampaikan apresiasi terhadap fasilitas yang diberikan. Kendati sempat terjadi kendala kecil di hotel terkait bahasa dan teknis operasional, hal itu tidak mengganggu kelancaran proses.
“Setelah dilakukan rapat koordinasi, proses persiapan keberangkatan hanya dibatasi 10–15 menit. Tapi semua dapat diselesaikan dengan baik,” tambah Djalaludin.
PPIH menargetkan pengosongan Madinah dari jemaah gelombang pertama selesai pada Minggu, 25 Mei 2025, sesuai jadwal operasional. Setelah itu, Madinah akan bersiap menerima kedatangan jemaah gelombang kedua, pasca puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). (Dhimas Ginanjar)
Editor : A. Ramadhan