SURABAYA - Polda Jawa Timur melalui Subdit Jatanras Direktorat Kriminal Umum (Ditreskrimum) terus mengembangkan komplotan AYE, pelaku curanmor yang ditembak mati di Jalan MERR Surabaya.
Hasilnya, polisi berhasil menangkap 11 pelaku yang merupakan komplotan pelaku AYE. Komplotan ini beraksi di berbagai wilayah di Jawa Timur. Diantaranya Surabaya, Malang, Pasuruan, Probolinggo, Banyuwangi, dan Bangkalan.
"Kami berhasil menangkap 11 pelaku curanmor dan menyita barang bukti berupa 9 unit motor curian, tiga kunci T, dua mata gerinda, BPKB, kunci motor, serta sebilah celurit yang digunakan para pelaku saat beraksi," ujar AKBP Suryono, Wadirreskrimum Polda Jawa Timur, dalam konferensi pers, Jumat (7/3/2025).
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur, menjelaskan bahwa AYE sudah menjadi buronan sejak Agustus 2024 dan kerap lolos dari upaya penggerebekan.
"Pelaku AYE ini sangat gesit karena sudah berpengalaman sebagai seorang residivis dan sudah beberapa kali kabur saat dilakukan penggerebekan di rumahnya di Bangkalan," kata AKBP Jumhur.
Mantan Kanit Jatanum Polrestabes Surabaya ini mengungkapkan, dalam aksinya AYE kerap berganti anggota. Dalam sehari, komplotan AYE mencuri tiga motor sekaligus.
Saat ini, polisi terus mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap jaringan sindikat curanmor yang diduga masih beroperasi, terutama menjelang Lebaran. (Moch Fariz)
Editor : M Fakhrurrozi