BLITAR - Gedung DPRD Kabupaten Blitar mengalami kerusakan parah setelah dibakar oleh massa dalam aksi kerusuhan yang terjadi dari Sabtu malam (31/8/2025) hingga Minggu dini hari (1/9/2025). Akibat insiden ini, sebanyak 143 orang massa aksi berhasil diamankan oleh kepolisian, termasuk di antaranya adalah pelaku di bawah umur dan dari luar daerah.
Aksi anarkis yang terekam jelas oleh CCTV tersebut terjadi dalam empat gelombang serangan. Api pertama kali dilaporkan muncul sekitar pukul 21.00 WIB dari bagian belakang gedung yang berlokasi di Jalan Kota Baru, Kecamatan Kanigoro tersebut. Meski upaya pemadaman sempat dilakukan, gelombang massa yang terus berdatangan membuat situasi semakin tidak terkendali.
Kobaran api mencapai puncaknya sekitar pukul 03.00 dini hari dan menyebabkan seluruh ruangan di gedung mengalami kerusakan terbakar. Tidak hanya itu, aksi ini juga disertai penjarahan. Sejumlah fasilitas elektronik seperti komputer, televisi, tabung LPG, hingga perangkat mikrofon dilaporkan hilang. Satu unit sepeda motor raib dan dua unit lainnya dibakar oleh massa.
Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Supriadi, menyampaikan keprihatinannya yang mendalam atas insiden ini. "Kami menyayangkan tindakan anarkis yang terjadi. Sejumlah upaya telah dilakukan untuk mengamankan dokumen-dokumen penting kelembagaan untuk mencegah kerugian yang lebih besar," ujarnya.
Baca Juga : Dua Bulan Tiga Minimarket di Trenggalek Dibobol Maling, Polisi Masih Buru Pelaku
Sementara itu, Polres Blitar Kota berhasil mengamankan 143 orang yang diduga terlibat dalam kerusuhan. Kapolres Blitar Kota, AKBP Titus Yudho Uly, menjelaskan bahwa massa aksi tersebut berasal dari berbagai wilayah termasuk dari Blitar sendiri. Yang mengejutkan, di antara para pelaku yang diamankan, ditemukan pula sejumlah anak di bawah umur.
Aksi massa diduga diprovokasi oleh seruan yang beredar di media sosial untuk melakukan kerusuhan di Kota dan Kabupaten Blitar. Sasaran aksi tidak hanya Gedung DPRD, tetapi juga gedung Pemerintahan dan Kantor Kepolisian di berbagai wilayah. Sejumlah fasilitas publik di dua wilayah tersebut juga dilaporkan mengalami kerusakan.
"Saat ini ratusan massa aksi yang berhasil diamankan masih dalam proses penyelidikan intensif untuk mengungkap motif dan dalang di balik kerusuhan ini," tegas AKBP Titus Yudho Uly.
Baca Juga : Berkat CCTV, Polsek Kediri Kota Amankan Pencuri Motor yang Beraksi di Rumah Kos
Proses penyelidikan terus dilakukan untuk menindak tegas semua pihak yang terlibat dan memulihkan kondisi keamanan di Blitar. (Qithfirul Aziz)
Editor : JTV Kediri