KOTA BATU - Semangat kreatif Kota Batu benar-benar terasa hidup dalam gelaran LocalFest #7 yang menjadi bagian dari Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) 2025. Ratusan karya hasil tangan kreator muda, UMKM, hingga komunitas seni memenuhi ruang festival, menghadirkan atmosfer egaliter, terbuka, dan penuh energi perubahan. Dan apresiasi tertinggi pun hadir langsung dari Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, yang menyaksikan sendiri potensi besar itu dari dekat.
Festival yang mengusung tema “Egalitarian” ini tidak sekadar memajang produk. Ia menampilkan identitas Kota Batu. Di setiap karya fashion tampak keberanian, pada kuliner ada keberagaman rasa yang tumbuh dari budaya makan masyarakat pegunungan, pada film dan musik tampak napas anak muda yang terus mencari ruang ekspresi. Bahkan inovasi agrokreatif yang dihadirkan menunjukkan bagaimana kekayaan alam Batu bisa diolah menjadi daya saing modern.

Menteri Ekraf menyebut apa yang ditampilkan bukan sekadar karya, melainkan penanda arah ekonomi baru.
“Kami melihat sendiri bagaimana Kota Batu membina para pelaku kreatif dengan sangat serius. Fashion berkembang, musik berkembang, kuliner luar biasa variatif, hingga agrokreatif yang terus dikembangkan. Ini bukan sekadar hobi, tetapi energi ekonomi yang nyata,” ujar Menekraf saat meninjau stan dan berdialog dengan para kreator.
Ia menekankan Kota Batu memegang posisi kunci dalam peta ekonomi kreatif nasional. Presiden telah menetapkan Jawa Timur sebagai provinsi prioritas pengembangan ekraf, dan data BPS menunjukkan Jatim masuk lima besar nasional dalam ekspor dan investasi industri kreatif.

“Kekuatan itu ada di Malang Raya, dan Kota Batu adalah poros pentingnya,” tegasnya.
Sementara itu, Wali Kota Batu Nurochman menegaskan bahwa tema “Egalitarian” bukan sekadar jargon. LocalFest #7 sengaja dirancang agar semua pelaku kreatif mempunyai ruang yang setara, tanpa batas, tanpa kasta, tanpa label siapa yang lebih berhak.

“Di sini kreativitas tidak hanya tampil sebagai hiburan. Ia menjadi sumber hidup. Ia menggerakkan ekonomi masyarakat. Ia mempertemukan orang-orang untuk saling belajar dan menguatkan,” ujarnya.
Melalui ICCF 2025 yang membawa semangat Nusantaraya Jejaring Kota Kreatif Indonesia, Kota Batu memperluas jejaring, membuka peluang pasar baru, hingga memperkuat pondasi ekosistem kreatif yang berkelanjutan. Pemerintah daerah berkomitmen mendukung UMKM, memperkuat inkubasi bisnis kreatif digital, dan mengembangkan destinasi wisata yang berpijak pada kearifan lokal namun berpandangan maju.
LocalFest #7 menjadi bukti bahwa ketika ruang diberikan, kreativitas tidak hanya tumbuh, namun ia hidup, menghidupi, dan menggerakkan Kota Batu. (rafli)
Editor : JTV Malang



















