SIDOARJO - Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) terus memperluas program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dua dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) akan dibangun di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Muljono Surabaya, di Kecamatan Sedati, Sidoarjo.
Sebagai tahap awal pembangunan dapur SPPG, dilakukan peletakan batu pertama oleh Komandan Lanud Muljono, Kolonel Penerbang Ahmad Mulyono. Turut dalam kegiatan ini, Ketua Umum Yayasan Adi Upaya (YASAU) yayasan dibawah naungan TNI Angkatan Udara, Marsda TNI (Purn) Tri Bowo, para mitra pembangunan SPPG, Kadis Lanud Muljono dan pejabat Lanud Muljono.
Dalam sambutannya, Kolonel Ahmad Mulyono menyampaikan bahwa peletakan batu pertama bukanlah sekadar prosesi simbolik.
“Ini adalah titik awal dari sebuah komitmen besar untuk membangun masa depan yang lebih sehat, kuat, dan berdaya saing tinggi menuju indonesia emas tahun 2045. Setiap batu yang diletakkan pada hari ini melambangkan fondasi harapan, tekad, dan kerja sama lintas sektor untuk membawa manfaat nyata bagi masyarakat dan bangsa,” ujarnya.
Hadirnya SPPG di Lanud Muljono, lanjutnya, bukan hanya menjadi bagian dari kebijakan nasional dalam meningkatkan ketahanan pangan dan gizi anak-anak indonesia, tetapi juga merupakan wujud kepercayaan pemerintah kepada Lanud Muljono sebagai salah satu lokasi strategis di Jawa Timur.
“Kepercayaan ini adalah sebuah amanah yang harus kami jalankan secara optimal, dengan memastikan bahwa pembangunan ini berjalan sesuai rencana dan dapat memberikan manfaat yang nyata bagi generasi penerus bangsa,” tambahnya.
Pembangunan SPPG Lanud Muljono ini diharapkan tidak hanya menjadi fasilitas lokal, tetapi juga model rujukan yang bisa diterapkan di berbagai wilayah lainnya di Indonesia.
“Keberadaan fasilitas ini menunjukkan bahwa TNI AU tidak hanya bertugas menjaga kedaulatan udara, tetapi juga memiliki komitmen kuat dalam membangun kesejahteraan masyarakat melalui program-program strategis yangberdampak langsung dan nyata bagi bangsa dan negara,” terangnya.
Kolonel Ahmad Mulyono menerangkan SPPG ini akan berfungsi sebagai pusat penyediaan makanan bergizi, sekaligus sebagai sarana edukadi bagi masyarakat dalam menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang.
“Kami berharap, inisiatif ini dapat menjadi kontribusi penting dalam mencetak generasi Indonesia yang lebih siap menghadapi tantangan global baik secara fisik, intelektual, maupun karakter. Tentunya, pembangunan ini tidak dapat terlaksana tanpa sinergi dari berbagai pihak. Untuk itu, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mendukung, dan saya mengajak kita semua untuk bersama-sama mengawal pembangunan ini hingga selesai dengan baik dan memberi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat,” pungkasnya.
Pembangunan dua dapur SPPG ini ditargetkan akan selesai dalam kurun waktu dua bulan dan akan beroperasi pada bulan Oktober mendatang. (*)
Editor : M Fakhrurrozi