Menu
Pencarian

Komnas Disabilitas Apresiasi Langkah PPIH Madinah Jaga Jemaah Disabilitas Tetap Bersama Pendamping

Portaljtv.com - Rabu, 21 Mei 2025 16:28
Komnas Disabilitas Apresiasi Langkah PPIH Madinah Jaga Jemaah Disabilitas Tetap Bersama Pendamping
KND apresiasi kesigapan PPIH memastikan jemaah tidak terpisah dari pendampingnya demi keselamatan dan kenyamanan selama ibadah. (Foto: Dhimas Ginanjar)

MAKKAH - Komisi Nasional Disabilitas (KND) mengapresiasi langkah cepat Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Madinah yang memastikan jemaah disabilitas dan lansia tidak terpisah dari pendampingnya selama perjalanan dari Madinah ke Makkah. Respons ini dianggap penting di tengah tantangan distribusi jemaah oleh delapan syarikah layanan haji.

Wakil Ketua KND, Deka Kurniawan, menyebut bahwa para petugas berani mengambil keputusan di luar standar operasional prosedur (SOP) demi kemanusiaan. Salah satunya dengan mencabut nama jemaah dari manifest dan memisahkannya dari rombongan agar tetap bisa berangkat bersama pendamping.

"Mereka berani mengambil keputusan penting, mencabut jemaah dari manifest dan memisahkan dari rombongan agar tetap bisa berangkat bersama pendampingnya. Ini langkah luar biasa, dan kami beri apresiasi setinggi-tingginya," ujar Deka saat memantau langsung di Madinah, Selasa (20/5).

Baca Juga :   Jelang Wukuf, PPIH Siapkan 8 Sektor Ad-Hoc dan Pos MCR untuk Jemaah Haji di Mina dan Jamarat

Menurutnya, kebijakan ini bukan hanya persoalan administratif, tetapi menunjukkan empati petugas terhadap kondisi jemaah yang rentan. “Mereka bisa mengalami pemicu kejiwaan yang memperparah kondisi mentalnya,” kata Deka, merujuk pada jemaah dengan demensia atau gangguan kognitif.

Sebelumnya, sistem distribusi oleh syarikah menyebabkan sejumlah jemaah, termasuk lansia dan disabilitas, terpisah dari keluarga atau pendamping medis. Hal ini sempat memicu kebingungan hingga laporan jemaah hilang. Namun, situasi itu langsung direspons dengan pemetaan risiko dan pengelompokan ulang jemaah di hotel transit.

“Ini tidak ada di SOP, tapi dilakukan karena ada rasa kemanusiaan,” ungkap Deka.

Baca Juga :   Komnas Disabilitas Apresiasi Langkah PPIH Madinah Jaga Jemaah Disabilitas Tetap Bersama Pendamping

Petugas PPIH juga melakukan pendataan langsung ke hotel-hotel, menyisir kamar demi kamar untuk mendata jemaah yang memerlukan pendampingan ekstra. Langkah ini dilakukan sebelum jadwal keberangkatan agar tidak ada jemaah yang berangkat tanpa kesiapan.

“Kami briefing langsung para petugas di sektor lansia dan disabilitas agar memetakan kebutuhan pendamping. Kami tidak menunggu besok, sore ini harus dapat datanya agar bisa diantisipasi lebih awal,” jelasnya.

KND menilai langkah-langkah ini sebagai perbaikan nyata dibanding awal musim haji. Deka bahkan menyebut layanan PPIH Madinah kini menunjukkan peningkatan signifikan berkat inovasi dan kepedulian petugas di lapangan.

Baca Juga :   Fatimah Kembali Bersama Ibunya, Berkat Kebijakan Reunifikasi Jemaah Haji

"Ini adalah kemajuan besar. Inisiatif petugas bukan hanya soal negosiasi, tapi juga perhatian personal. Seperti menenangkan, memberi makan, bahkan memijit jemaah yang stres. Ini belum banyak diketahui orang, tapi sangat berdampak," ujarnya.

Deka berharap tema haji ramah lansia dan disabilitas tidak hanya menjadi slogan. Ia menekankan pentingnya memasukkan isu aksesibilitas dan pendampingan dalam perencanaan sejak awal oleh Badan Pengelola Haji (BPKH).

Baca Juga :   Jemaah Haji Satu Kloter Bisa Terpisah, PPIH Siapkan Solusi

Dengan langkah-langkah adaptif dan empatik dari PPIH Madinah, semangat mewujudkan haji inklusif kini bukan lagi sekadar wacana, melainkan kenyataan yang terus dibangun di lapangan.

Editor : A. Ramadhan






Berita Lain



Berlangganan Newsletter

Berlangganan untuk mendapatkan berita-berita menarik dari PortalJTV.Com.

    Cek di folder inbox atau folder spam. Berhenti berlangganan kapan saja.