SURABAYA - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Timur menggelar Malam Puncak Anugerah Penyiaran Tahun 2023 di studio stasiun TVRI Jawa Timur, Rabu (6/12/2023).
Malam puncak Anugerah Penyiaran KPID Jawa Timur ini dihadiri Emil Elestianto Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur dan turut dihadiri Komisi Informasi Jawa Timur, Balai Monitoring Surabaya, Dinas Kominfo Jawa Timur, PWI Jatim serta sejumlah perwakilan lembaga kepenyiaran dan pers di Jawa Timur. Hadir juga Abdul Rokhim, Pimpinan Redaksi JTV.
Immanuel Yosua Tjiptosoewarno, Ketua KPID Jawa Timur mengatakan Anugerah Penyiaran ini merupakan salah satu bentuk apresiasi KPID Jawa Timur kepada lembaga penyiaran lokal yang sudah berkontribusi untuk menghadirkan siaran yang berkualitas.
“Ada 9 kategori penghargaan yang dilombakan dengan lebih dari 300 karya dari kawan-kawan. Dan dalam rangka menjaga obyektifitas, ada 9 juri yang terdiri dari 6 juri luar dan 3 juri lokal,” ujar Yosua.
Baca Juga : Monitoring Siaran, KPID Jatim berkunjung Ke JTV Kediri
Yosua menambahkan yang terpenting dari Anugerah Penyiaran ini adalah bisa menginspirasi insan pers untuk berkarya lebih baik.
Dalam Anugerah Penyiaran ini, JTV meraih dua penghargaan kategori program Talkshow terbaik yang diraih JTV Biro Kediri dan program berita terbaik yang diraih JTV Biro Malang.
Abdul Rokhim, Pimred JTV mengatakan, penghargaan ini akan menjadi penyemangat JTV membuat karya yang lebih baik.
Baca Juga : JTV Raih 2 Penghargaan KPID Jatim Awards 2023
"Tentunya (penghargaan) ini sebuah penyemangat bagi JTV. Tapi tujuan utama dari sebuah lembaga penyiaran adalah menanamkan kepercayaan dan memberikan infornasi terbaik kepada masyarakat," ujar Abdul Rokhim.
Selain memberikan penghargaan 9 kategori, KPID Jawa Timur juga memberikan 2 penghargaan khusus.
Dua penghargaan khusus tersebut diberikan kepada Djoko Wahyono Cahyo dalam kategori lifetime achievment dan kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai Kepala Daerah Peduli Siaran Lokal
Baca Juga : Sukseskan Pesta Demokrasi di Jatim, KI, KPID dan ORI Gelar Coffee Morning
Penghargaan tersebut diserahkan Ketua KPID Jatim, Immanuel Yosua Tjiptosoewarno kepada Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak.
Dalam kesempatan tersebut, Wagub Emil mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas penghargaan tersebut. Emil mengatakan Pemprov Jatim ingin menjadi bagian dari pendukung sistem yang menjaga agar di Jawa Timur pers akan tetap berdiri tegak.
"Tentunya menjadi rasa bangga bagi kami insan Pemprov Jatim, tapi perlu kami jelaskan bahwa ini suatu penghargaan yang punya makna tersendiri, karena kita percaya industri penyiaran itu penting,"ujarnya.
Emil menambahkan, data yang dikutip saat ini membuat siapapun bisa jadi konten kreator, Broadcaster dan penyiar. Namun publik butuh lembaga pers, karena lembaga pers bukan berdiri tiba-tiba.
"Ada standart professionalisme yang dijunjung tinggi dalam pers dan lembaga kepenyiaran yang mengikuti kaidah kaidah penyiaran,"tegasnya.
Maka menurutnya, kaidah- kaidah jurnalistik inilah yang kemudian perlu dijaga existensinya di Jawa Timur, termasuk juga lembaga kepenyiaran lokal yang juga harus didukung.
Lebih lanjut ia mengatakan selama ini Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa selalu berikhtiar mengajak lembaga kepenyiaran di Jawa Timur untuk menjadi bagian strategi pembangunan dan pelayanan publik.
Sementara itu, Ketua KPID Jatim Immanuel Yosua Tjiptosoewarno mengatakan penghargaan khusus yang diberikan kepada Gubernur Khofifah karena selama masa Covid-19, lantunan sholawat dari Gubernur Khofifah di berbagai lembaga kepenyiaran memberikan pencerahan bagi masyarakat.(Bagus Setiawan)
Editor : M Fakhrurrozi