KEDIRI - Satreskrim Polres Kediri Kota terus menyelidiki kasus pembunuhan Kakak adik di di Kelurahan Manisrenggo Kota Kediri. Tidak hanya melakukan otopsi pada jasad MB (14) dan BN (7), polisi juga meminta keterangan sejumlah saksi.
Namun, polisi masih belum bisa melakukan pemeriksaan kepada Ida Nuryati, ibu kandung yang diduga pelaku pembunuhan. Pasalnya, perempuan berusia 30 tahun ini mengalami syok berat dan harus menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara Kediri.
“Sampai saat ini, kita masih belum menetapkan tersangka dalam kasus ini. Terduga pelaku yang merupakan ibu kandung masih mengalami syok dan belum bisa dimintai keterangan,” ujar Iptu Fathur Rozikin, Kasat Reskrim Polres Kediri Kota.
Baca Juga : Ibu Kandung Pembunuh Dua Anaknya di Kediri Alami Depresi
Iptu Fathur Rozikin menambahkan, pihaknya sudah mendapatkan hasil otopsi yang memastikan korban kakak beradik tewas akibat luka bacok di kepala.
“Berdasarkan hasil otopsi, kakak beradik ini mengalami luka bacok di kepala. Sang kakak terdapat 8 bacokan, sementara sang adik terdapat 6 luka bacok,” paparnya.
Usai dilakukan otopsi, jasad kakak beradik dibawa ke rumah duka. Kedatangan jenazah kakak beradik ini disambut keluarga, tetangga dan teman sekolah. Usai dishalatkan di Mushola Al Fuadiyah yang terletak tak jauh dari rumah, kedua jenazah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Manisrenggo.
Baca Juga : Jenazah Kakak-Adik Korban Pembunuhan Dimakamkan, Sang Ibu Alami Syok
Ratusan pelayat mengantar kedua jenazah yang masih duduk di bangku kelas 1 MTs dan satu Sekolah Dasar ini.
Sebelumnya, dua anak kakak beradik ditemukan tewas di dalam rumahnya, di Kelurahan Manisrengo, Kota Kediri, pada Selasa (3/9/2024) dinihari.
Saat itu, kedua korban MB (14), pelajar kelas 2 Madrasah Tsanawiyah dan adik perempuannya, BM (7), kelas 1 SD ditemukan tewas diatas tempat tidur dengan berlumuran darah. Diduga kuat kakak beradik ini tewas dibunuh Ida Nuryati, yang merupakan ibu kandungnya.(*)
Editor : M Fakhrurrozi