JEMBER - Akibat hujan deras selama dua hingga tiga jam, sejumlah tempat di kabupaten Jember terendam banjir. Warga terpaksa mengamankan perabotan hingga barang elektronik agar terhindar dari genangan.
Pada video amatir warga yang merekam detik-detik rumah warga terendam banjir. Dalam video banjir menggenangi ruang tamu hingga ruangan kamar milik warga.
Dalam video yang lain banjir dimanfaatkan anak kecil untuk berenang mengapung di depan halaman.
Banjir yang terjadi Jumat sore (01/03/2024) merendam tiga lingkungan di dua kelurahan di kecamatan Kaliwates Jember.
Baca Juga : Terekam CCTV, Maling Bobol Lapak Sayur hingga Rawon di Pasar Tanjung Jember
Diantaranya lingkungan Karang Mluwo dan lingkungan Krajan, kelurahan Mangli dan lingkungan Mrapa, kelurahan Sempusari.
Di lingkungan Mrapa kelurahan Sempusari ketinggian air mencapai 80 sentimeter hingga mencapai paha orang dewasa.
Bahkan sejumlah motor yang terparkir diluar juga turut terendam banjir. Air luapan juga masuk hingga kedalam rumah dan merendam kasur warga. Tak hanya itu, warga mengaku barang elektronik seperti kulkas juga turut terendam banjir.
Baca Juga : Ibu Rumah Tangga Raup Cuan dari Lukis Sepatu Unik di Jember
Menurut warga, banjir disebabkan oleh hujan deras yang terjadi antara 2 hingga 3 jam yang menyebabkan air saluran irigasi meluap hingga ke rumah warga.
Romlah salah satu warga berharap pemerintah turun tangan menangani saluran irigasi yang menjadi sumber masalah terjadinya banjir yang hampir terjadi setiap di musim penghujan.
Sementara itu kepala bidang kedaruratan dan logistik BPBD Jember Penta Satria mengatakan terdapat 28 rumah yang terendam banjir di lingkungan Mrapa.
Baca Juga : Angka kekerasan anak di indonesia masih relatif tinggi
Sedangkan di lingkungan Karang Kluwo 44 rumah juga terendam banjir dan di perumahan bumi Mangli Permai sekitar 20 rumah.
Penyebab kebanjiran diduga disebabkan saluran irigasi yang tidak mampu menampung debit air yang tinggi ketika hujan deras dengan waktu yang cukup lama.
Tidak ada kerusakan akibat banjir tersebut namun beberapa perabotan rumah tangga milik warga masih terendam banjir. (Lutfi Qurrohman)
Editor : Ferry Maulina