SURABAYA - Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur (Kadinkes Jatim), Prof. Dr. dr. Erwin Astha Triyono, Sp.PD-KPTI., FINASIM., mengimbau masyarakat tidak panik terkait adanya human metapneumovirus (HMPV).
Dalam beberapa waktu terakhir, HMPV menjadi perhatian secara global setelah merebak di China sehingga menimbulkan kekhawatiran.
Kadinkes Jatim menjelaskan bahwa HMPV merupakan virus lama yang menyerang saluran pernapasan, terutama pada kelompok rentan.
"Virus HMPV itu mirip flu biasa dan umumnya bisa sembuh tanpa perawatan khusus," ujar Prof. Erwin dalam siaran persnya, Jumat (10/1/2025).
"Namun, pada kelompok rentan seperti anak-anak lansia dan pasien dengan sistem imun yang rendah tetap harus waspada," imbuhnya.
Kekhawatiran masyarakat ini tentu muncul mengingat pandemik Covid-19 yang melanda dunia juga berasal dari China.
Namun, Kadinkes Jatim meminta masyarakat tetap waspada meski virus ini sudah lama ada, terutama pada kelompok rentan.
Sebagai informasi, HMPV memang mempunyai gejala yang mirip seperti flu biasa, yakni mulai dari batuk, demam, sakit tenggorokan, hingga gangguan pernapasan.
Sejauh ini, belum ada kasus yang dilaporkan terjadi di Jawa Timur. Meski demikian, Kadinkes Jatim meminta masyarakat untuk tetap waspada jika mengalami gejala HMPV.
Kadinkes Jatim meminta masyarakat yang mengalami gejala untuk segera memeriksakan diri ke layanan kesehatan.
"Jika menemui gejala tersebut, maka segera periksakan diri ke dokter atau fasilitas layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat," kata Prof. Erwin lagi.
"Sebagai langkah pencegahan, silakan menjaga pola hidup bersih dan sehat, mencuci tangan pakai sabu secara teratur, menggunakan masker jika berada di tempat keramaian dan hindari kerumunan," pungkas Kadinkes Jatim.
Editor : Khasan Rochmad