MALANG - Kasus temuan pelajar kelas 11 di desa Urek Urek kecamatan Gondanglegi, kabupaten Malang awal Juli silam yang membuat rancu akhirnya terjawab. Korban bukanlah korban pembunuhan, melainkan hasil otopsi menyatakan intoxisasi atau keracunan alkohol akibat kerap menenggak minuman keras.
Hal itu disampaikan AKP Gandha Syah Hidayat, kasat reskrim polres Malang saat dihadapan awak media yang membeberkan hasil otopsi dokter forensik.
Jika kematian Syahroni (19) pelajar yang tewas di cruang tamu rumahnya pada awal Juli 2024 silam. Bukan diakibatkan kematian tidak wajar,melainkan hasil dokter forensik menyatakan akibat intoxisasi atau keracunan alkohol. Hal itu menyerang pada lambung, darah yang membuat syahroni mengalami kematian.
Syahroni sendiri dibenarkan orangtuanya pernah menenggak miras dan selama ini dirinya selalu minum minuman keras selama berada di luar rumah. Apakah kasus inI akan diberhentikan atau tidak masih menunggu gelar perkara yang akan segera dilaksanakan, yang jelas penyebab kematian Syahroni sudah jelas.
Baca Juga : Pelaku Penganiayaan Hingga Tewas di Kediri, Ternyata Kakak Korban
Diberitakan sebelumnya jika Syahroni warga Urek Urek kecamatan Gpndanglegi kabupaten Malang ditemukan tewas oleh orangtuanya yang menduga masih tertidur.
Sebelumnya syahroni menghilang selama 3 hari dari rumah dan tinggal di rumah pacarnya di kawasan Turen, dan selalu mengkonsumsi miras selama ini. (Khaerul Anwar)
Editor : Ferry Maulina