LUMAJANG - Gunung Semeru kembali mengalami erupsi pada Kamis (2/1/2025) pagi, yang terekam oleh kamera CCTV di Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang. Erupsi terjadi sekitar pukul 08.51 WIB. Letusan tersebut mengeluarkan kolom abu setinggi 1200 meter di atas puncak Kawah Jongring Saloko, dengan arah ke utara dan intensitas sedang.
Erupsi ini tercatat di seismogram Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) dengan amplitudo maksimum mencapai 22 milimeter dan berlangsung selama dua menit sembilan detik. Abu yang terangkat berwarna kelabu dan membumbung tinggi ke udara.
BPBD Lumajang telah menyiagakan personel di Pos Pantau Curah Koboan untuk terus memantau perkembangan aktivitas Semeru dan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat. Kepala Bidang Kedaruratan dan Rehabilitasi BPBD Lumajang, Yudi Cahyono, mengimbau warga, khususnya para penambang pasir, untuk selalu waspada terhadap potensi erupsi, terutama saat hujan terjadi.
"Kita harus tetap waspada karena terjadinya hujan kita sudah menghadapi cuaca hidrometeorologi atau cuaca basah, terutama di puncak gunung semeru," Ujarnya.
Baca Juga : PVMBG Ungkap Penyebab Lubang Misterius di Blitar, Ternyata Akibat Aktivitas Kapur
Hingga saat ini, status Gunung Semeru masih berada pada level dua waspada, berdasarkan rekomendasi dari PVMBG. Masyarakat pun dilarang melakukan aktivitas apapun dalam radius 13 kilometer dari puncak Semeru. (Mochamad Yongki Nugroho/Najla Lailatun)
Editor : Iwan Iwe