LUMAJANG - Puluhan rumah warga di wilayah zona merah erupsi Gunung Semeru porak poranda akibat terjangan material lava panas, Kamis (20/11/2025). Sejumlah warga di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, berupaya menyelamatkan barang berharga yang masih tersisa sebelum dievakuasi ke lokasi pengungsian.
Pemukiman warga di Blok Kamar A tampak rata dengan tanah setelah disapu material erupsi berupa pasir, batu besar, dan lava panas. Fasilitas umum seperti sekolah dan musala juga rusak berat. Sedikitnya 50 kepala keluarga dilaporkan terdampak di lokasi ini. Hingga Kamis siang, material batuan dan pasir di area tersebut masih dalam kondisi hangat dan mengeluarkan asap.
Wilayah ini menjadi terdampak erupsi karena adanya dugaan perubahan jalur aliran lahar. Pada erupsi besar tahun 2021 lalu, kawasan tersebut tidak mengalami kerusakan. Meski demikian, area Blok Kamar A sebenarnya sudah masuk zona merah rawan erupsi dan warganya telah mendapatkan hunian tetap relokasi. Namun banyak warga tetap tinggal karena lokasi tersebut dekat dengan lahan pekerjaan, seperti pertanian dan area tambang.
Sejumlah warga tampak mengais sisa-sisa barang yang masih bisa diselamatkan untuk dibawa ke pengungsian.
Baca Juga : Gunung Semeru Erupsi 26 Kali, Guguran Lava Pijar Capai 2 Km
Mistadi, salah satu korban erupsi, menceritakan detik-detik saat bencana terjadi.
“hujan turun sangat lebat dan disusul bunyi alarm peringatan. Tak lama kemudian, kondisi semakin parah dan informasi dari grup warga menyebut kawasan mereka telah masuk zona merah serta semua diminta segera mengungsi," ujarnya.
Menurutnya juga banyak rumah warga yang terdampak serta bagi mereka saat itu menyelamatkan diri, sedangkan harta benda mereka baru mereka cari setelah kondisi aman atau memungkinkan.
Baca Juga : Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengapung di Sungai Bondoyudo Lumajang
“Sekitar 50 rumah terdampak, ternak saya sendiri ada sekitar 14 ekor. Tapi yang paling penting bagi saya adalah keselamatan keluarga,” tambahnya.
Hingga kini petugas masih melakukan pendataan serta memastikan seluruh warga terdampak dievakuasi dari zona berbahaya. (Fadillah Putri)
Editor : M Fakhrurrozi



















