SURABAYA - Paguyuban Pendeta Nusantara (PPN) mendeklarasikan dukungan kepada Paslon Cagub-Cawagub Jatim nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak.
Koordinator PPN, Pdt Ruben Simonapendi menyebut kepemimpinan Khofifah-Emil di Jawa Timur memberikan kesejukan antar umat beragama selama 5 tahun terakhir.
"Keduanya tokoh yang membawa kesejukan, keguyuban bagi umat beragama di Jawa Timur. Itu salah satu alasan kami mendukung paslon ini," kata Ruben di Surabaya, Selasa (5/11/2024) malam.
Ruben mengatakan paguyuban pendeta siap membantu memenangkan Khofifah-Emil. Apalagi, paguyuban pendeta memiliki jaringan luas di Jawa Timur.
Baca Juga : Gandeng Truk Pos Indonesia, KPU Kabupaten Madiun Distribusikan Logistik Pilkada
"Ini dukungan moril, dan dukungan sosial, dan semua kita persiapkan untuk PPN, biarlah Bu Khofifah dan Bapak Emil melanjutkan lagi periode yang akan datang. Ini semangat kami semua," jelasnya.
Ruben mengaku para pendeta menyebut kinerja Khofifah-Emil dalam memimpin Jatim tidak perlu diragukan. Banyak torehan positif yang didapat oleh Khofifah-Emil.
"Kinerja keduanya baik, kami menikmati kinerjanya. Kinerja baik, surplus, dan pembangunan merata di setiap daerah dan itu sudah dinikmati warga," tegasnya.
Baca Juga : Medan Sulit Tak Halangi KPU Ponorogo Distribusikan Logistik Pilkada
"Kami komitmen dan doakan, tuhan yang berkehendak, semoga Khofifah-Emil bisa melanjutkan lagi di periode datang," tambahnya.
Cawagub Jatim nomor urut 2, Emil Elestianto Dardak yang menerima dukungan langsung tersebut mengaku dukungan ini sangat spesial.
"Kami berterima kasih dan sebuah penghormatan kami mendapat dukungan PPN yang mewakili segenap ibu bapak pendeta se Jawa Timur dengan berbagai komunitas dan latar belakang," jelasnya.
Baca Juga : KPU Kabupaten Tuban Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Serentak 2024
"Kami terima kasih, dukungan ini membuat kami semakin bersemangat luar biasa. Kami telah ikhtiarkan lima tahun ini untuk bisa sinergi dengan para pemuka agama," tambahnya.
Suami Arumi Bachsin ini menyampaikan selama dirinya dan Khofifah memimpin Jatim 5 tahun ke belakang, banyak hal selalu melibatkan para pemuka agama dalam mengambil kebijakan.
"Banyak sekali momen kita bersama dengan para pemuka agama, kita ingat penanganan COVID-19, tentunya pembangunan kemanusiaan yang kami sinergikan dengan segenap pemuka agama," terangnya.
Baca Juga : KPU Kota Malang Distribusikan Logistik Pemilu Serentak 2024 ke 5 Kecamatan
"Kami bersyukur kehadiran para pemuka agama membuat efektif lagi dalam penanganan di masyarakat. Kami berkomitmen penuh merangkul semua kalangan, Bu Khofifah murid ideologis dari Almarhum Gus Dur yang selalu menekankan dan memuliakan humanisme. Dan humanisme iti sebuah spirit yang luar biasa dan kita gaungkan di Jatim," jelasnya.
"Bahwa di tengah perbedaan yang ada, umat manusia selayaknya saling menolong dan saling mencintai satu sama lain," tandasnya. (*)
Editor : M Fakhrurrozi