MALANG - Derita ibu tiga anak berinisial DS(41) warga Desa Watu Gede, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang ini berakhir kematian. Setelah 11 tahun menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga(KDRT), DS akhirnya tewas dipaksa menenggak minuman yang dicampur cairan pembersih lantai oleh suaminya yang berinisal DMM(41).
Usai dipaksa menenggak cairan pembersih lantai, kondisi DS mengalami muntah dan lemas. Menerima kabar dari salah satu anak korban, sejumlah tetangga langsung mendatangi rumah. Oleh tetangga, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Marsudi Waluyo, Rabu(24/01/2024) siang. Namun sayang, nyawa DS tak terselamatkan dan oleh Unit Reskrim Polsek Singosari akhirnya membawa jenazahnya ke RSSA Kota Malang untuk autopsi.
Dari laporan kasus itu, Polsek Singosari langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara(TKP). Semenetara itu, polisi masih mencari keberadaan suami korban yang telah kabur dari rumah. Sedangkan tiga anak korban dititipkan ke keluarga suami.
Dari hasil olah TKP, polisi telah mengumpulkan sejumlah barang bukti yaitu sisa muntahan dan bercak cairan kimia. “Sesuai keterangan sejumlah saksi, korban diduga mengalami kekerasan karena dipaksa menenggak cairan pembersih lantai oleh suaminya. Masih dalam penyelidikan,”terang Kompol Masyhur Ade, Kapolsek Singosari.
Baca Juga : Longsor Hantam Jalur Alternatif Tulungagung-Trenggalek, Warga Diminta Waspada
Dari keterangan sejumlah saksi, penyidik Reskrim Polsek Singosari, perkara ini terungkap jika antara korban dan suaminya terlibat cekcok dan anak korban sempat meminta pertolongan warga.Hal itu disampaikan oleh Dewi, salah satu tetangga rumah korban yang mengungkap bahwa cekcok keluarga tersebut sudah kerap terjadi. Saat peristiwa terjadi Rabu siang, Dewi mendengar cekcok dan anak korban yang masih 5 tahun datang untuk membeli minuman untuk ibunya.
“Saat saya tanya, anaknya mengaku kalo ibunya sedang lemas sambil muntah-muntah setelah dipaksa meminum air oleh ayahnya. Karena saya tak yakin, saya meminta tolong ke tetangga lain untuk melihat kondisinya yang sudah lemas. Saya dan pak RT langsung membawa korban ke rumah sakit,”jelasnya.
Meski sempat dirawat di RS Marsudi Waluyo, korban dinyatakan meninggal dunia pada Rabu(24/01/2024) malam. Warga kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Singosari.(Rafli Firmansyah)
Editor : Y. Windarto