BOJONEGORO - Warga di sekitar pintu pelintasan rel kereta api di Desa Sukorejo, Kabupaten Bojonegoro, gempar, pada Minggu (7/7/2024) sore.
Seorang bocah yang masih duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar (SD) tewas usai ditabrak kereta api. Korban bernama M Bagaskara Arstiano (11). Asal Jalan Panglima Polim, Gang Akasia, Kelurahan Sumbang.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Ketika itu, korban bermain layangan di tengah rel kereta api bersama sejumlah temannya. Saat bersamaan melintas 2 kereta api secara bersamaan di jalur rel ganda atau double track.
Namun, diduga bocah tersebut, tak sadar akan adanya sebuah KA yang hendak melintas. Sehingga, bocah tersebut tersambar KA hingga terpental kurang lebih 5 meter dari titik lokasi kejadian.
“Iya, kemungkinan anak tersebut tidak tahu kalau ada kereta yang mau lewat. Karena dia asyik main layangan bersama teman-temannya,” ungkap salah satu warga Kelurahan Sumbang, Mulyono ditemui di sekitar TKP.
Mulyono menjelaskan, anak-anak tersebut memang kerap main layangan hingga mancing di sekitar lokasi kejadian. Karena, rumah anak-anak tersebut saling berdekatan, sehingga telah biasa main di area yang juga dekat dengan kolam pancing.
Bahkan, lanjut Mulyono, dia juga kerap mengingatkan anak-anak tersebut, agar tak main di dekat rel kereta api. Karena, hampir setiap hari bocah-bocah tersebut, juga main di sekitar lokasi kejadian.
“Hampir setiap hari main disini, biasanya layangan, biasanya mancing di kolam,” jelasnya.
Selanjutnya, jenazah korban dievakuasi para petugas dan dilarikan ke RSUD dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, guna mendapatkan penanganan dari medis. (Samsul Alim)
Editor : M Fakhrurrozi