SIDOARJO - Hujan deras yang melanda Kabupaten Sidoarjo pada Minggu malam, membuat 4 Desa di Kecamatan Tanggulangin terendam banjir. Dua diantaranya Desa Banjarasri dan Desa Kedung Banteng. Ketinggian bervariasi mulai 30 hingga 50 centimeter.
Banjir tak hanya menggenangi jalan raya. Tapi juga masuk ke permukiman warga dan sekolah. Salah satu sekolah yang terdampak adalah SMP Negeri 2 Tanggulangin. Air tak hanya menggenangi halaman sekolah, tapi juga masuk ke ruang kelas, kantor dan ruang laboratorium.
Akibat genangan air ini, aktivitas belajar mengajar terganggu. Siswa terpaksa masuk ke sekolah tanpa memakai sepatu serta merasakan gatal di kaki. Tak hanya itu, pihak sekolah terpaksa melakukan sistem belajar daring bagi sebagian siswa.
Sukardi, Kepala SMP Negeri 2 Tanggulangin mengatakan banjir di sekolahnya sudah terjadi sejak tanggal 14 Februari atau 5 hari. Ada 14 ruang kelas yang terdampak sehingga sebagian sekolah melakukan pembelajaran secara daring.
Baca Juga : Banjir Belum Surut, Bupati Sidoarjo Perintahkan Lakukan Penyedotan
“Banjir ini sudah sejak Pemilu 14 Februari dan 14 ruang kelas yang terdampak genangan air sehingga kita lakukan pembelajaran daring agar siswa tak ketinggalan pelajaran,” ujarnya.
Sukardi menambahkan, banjir di sekolahnya dan Kecamatan Tanggulangin pada umumnya ini selalu terjadi saat musim hujan. Pihaknya berharap Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melakukan upaya agar banjir tak terjadi di Kecamatan Tanggulangin.(Mujianto Primadi)
Editor : M Fakhrurrozi