SIDOARJO - Hujan berintensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Sidoarjo selama dua hari terakhir menyebabkan rumah warga di Desa Bungurasih, Kecamatan Waru terendam banjir. Terpantau banjir terjadi di perkampungan Bungurasih timur, Bungurasih barat dan Bungurasih dalam.
Ketinggian banjir bervariasi mulai 20 cm hingga 30 cm. Terparah terjadi di perkampungan Bungurasih Timur. Tingginya banjir di kawasan ini membuat warga terpaksa menutup akses jalan agar air tak masuk ke rumah akibat kendaraan melintas.
“Banjir disini sempat surut, tapi hujan deras selama dua hari membuat kembali terendam banjir. Meski tak setinggi dulu, namun banjir ini membuat aktivitas warga terganggu,” kata Irawan, warga setempat.
Irawan menambahkan, banjir di kawasan Bungurasih ini akibat tidak adanya upaya dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dan Balai Besar Wilayah Sungai Brantas untuk membersihkan Eceng Gondok yang memenuhi Sungai Buntung.
Baca Juga : Banjir Belum Surut, Bupati Sidoarjo Perintahkan Lakukan Penyedotan
Banjir di Desa Bungurasih juga merendam Terminal Tipe A Purabaya Surabaya. Dari pantauan, banjir terjadi di sejumlah lokasi. Diantaranya di pintu masuk bus, tempat kedatangan bus, pintu keluar bus kota, dan lokasi parkir bus.
Ketinggian air di terminal tipe A yang melayani bus antarkota antarprovinsi (AKAP) itu terpantau antara 20 cm hingga 30 cm. Lokasi terparah di pintu masuk dan pintu keluar bus kota. Banjir ini membuat penumpang yang hendak berangkat kerja terpaksa melepas sepatu.
“Sangat tidak nyaman, mas. Maunya berangkat kerja bersih, justru harus melepas sepatu dan kecek-kecek,” kata Achmad, salah satu penumpang Suroboyo Bus.
Baca Juga : Dinas PU SDA Jatim Mulai Bersihkan Enceng Gondok di Sungai Buntung
Penumpang berharap ada upaya dari pengelola terminal untuk menyedot air agar banjir cepat surut dan penumpang merasa nyaman. (Usrox Indra)
Editor : M Fakhrurrozi