BANYUWANGI - Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani menyalurkan bantuan kepada sejumlah warga terdampak bencana hidrometeorologi yang terjadi pada Minggu (9/2/2025) kemarin. Bantuan yang diberikan beraneka ragam sesuai dengan kebutuhan warga yang terdampak bencana itu.
Bupati Ipuk mengatakan bencana angin kencang yang melanda Banyuwangi menimbulkan dampak kerusakan yang cukup parah. Pasca kejadian, Pemkab melakukan penyisiran guna mendata, memberikan bantuan serta support moril bagi warga terdampak bencana.
"Intinya pemerintah hadir untuk memberikan support kepada warga terdampak bencana," kata Ipuk saat mengunjungi rumah warga terdampak bencana hidrometeorologi di Lingkungan Wonosari, Kelurahan Sobo, Senin (10/2/2025).
Ipuk menyebut bantuan yang diberikan beragam disesuaikan dengan kondisi kerusakan warga terdampak. Anggarannya diambil dari Biaya Tidak Terduga (BTT) yang dimiliki BPBD Banyuwangi.
"Seperti warga di Sobo ini sementara kita berikan terpal untuk menutupi bangunan yang rusak, sembari berproses kita berikan bahan bangunan," terangnya.
Selain mengunjungi warga di Wonosari, Sobo, Ipuk sebelumnya menyempatkan takzyiah ke rumah almarhum Anung Puji, 32 tahun di Desa Tamansari, Kecamatan Licin. Pria yang berprofesi sebagai kurir itu meninggal dunia usai tertimpa pohon pada saat terjadi fenomena angin kencang.
"Kami tadi takziyah ke rumah duka untuk menyampaikan bela sungkawa, serta memberikan bantuan moril maupun materiil kepada keluarga yang ditinggalkan," ujar Ipuk.
Sementara itu, Plt Kalaksa BPBD Banyuwangi, Danang Hartanto menyebut akibat fenomena angin kencang kemarin total ada 52 pohon tumbang dan 58 bangunan rumah yang mengalami kerusakan. Hingga kini petugas dari BPBD juga masih melakukan proses assesment dan evakuasi.
"Dampaknya merata di seluruh wilayah Banyuwangi. Sampai hari ini datanya masih berjalan terus. Hingga kini petugas kami juga masih melakukan evakuasi pohon-pohon tumbang," tegasnya.
Handoko Khusumo
Editor : JTV Banyuwangi