KEDIRI - Pasca insiden kerusuhan yang terjadi sekitar sepekan lalu, Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati (Mbak Wali), menegaskan bahwa upaya menciptakan Kota Kediri yang aman, tertib, dan nyaman adalah tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat, bukan hanya pemerintah dan aparat.
Pernyataan ini disampaikannya dalam Sarasehan 3 Pilar Kecamatan Kota yang bertema 'Sinergitas 3 Pilar Wujudkan Keamanan, Ketertiban, dan Kenyamanan Kecamatan Kota', Rabu (10/09/2025) di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri.
"Alhamdulillah Kota Kediri saat ini sudah berangsur kondusif. Saya percaya ini berkat dukungan dan kolaborasi dari Bapak Ibu yang hadir di sini," ujar Mbak Wali dalam sambutannya, mengapresiasi peran serta semua pihak.
Mbak Wali mengungkapkan, setiap warga memiliki hak untuk mendapatkan kehidupan yang aman dan nyaman. Namun, di balik hak tersebut, terdapat kewajiban untuk turut serta menjaga kota, khususnya di wilayah Kecamatan Kota.
Baca Juga : LBH Al Faruq Ajukan Penangguhan Penahanan untuk Aktivis Kasus Kerusuhan Kediri, 70 Tokoh Jadi Jaminan
Ia menyampaikan keyakinannya bahwa wilayah Kecamatan Kota memiliki potensi besar menjadi daerah yang aman dan tentram, terutama di bawah kepemimpinan Camat Kota, Bagus Hermawan.
Sebagai langkah konkret, Wali Kota termuda ini menegaskan pentingnya revitalisasi sistem keamanan lingkungan (Siskamling). Menurutnya, kegiatan Siskamling yang kini sudah jarang dilakukan harus dihidupkan kembali dengan melibatkan karang taruna.
“Siskamling tidak hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga bisa menjadi wadah mempererat silaturahmi, memperkuat kebersamaan, serta sarana edukasi dan bertukar informasi,” jelasnya.
Ia menambahkan, dalam menghadapi tantangan zaman yang kompleks, seperti peningkatan kriminalitas, penyalahgunaan narkoba di kalangan muda, dan konflik sosial, Siskamling dapat menjadi ujung tombak untuk melakukan edukasi dan sosialisasi pencegahan.
Pada kesempatan yang sama, Mbak Wali juga mengajak semua pihak untuk terus menjaga dan meningkatkan toleransi. Hal ini mengingat Kota Kediri menduduki peringkat kedelapan sebagai Kota Paling Toleran di Indonesia.
“Penting sekali kita menanamkan nilai-nilai toleransi. Komunikasi dan kolaborasi dengan semua pihak adalah kunci untuk menjaga Kota Kediri,” pungkasnya.
Camat Kota Kediri, Bagus Hermawan, dalam paparannya menyatakan bahwa sarasehan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata untuk mewujudkan visi Kota Kediri MAPAN, khususnya aspek keamanan.
“Malam ini kita duduk bersama; ada unsur TNI, Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat, lurah, dan lainnya. Kita bisa bertukar informasi dan bermusyawarah untuk menjaga Kota Kediri agar lebih aman dan kondusif,” imbuh Bagus Hermawan.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dan perwakilan komunitas, antara lain Komandan Koramil Kota Kapten Inf Johar Mustofa, Kapolsek Kota Kompol Ridwan Sahara, Ketua FKUB Kota Kediri Moh. Salim, serta perwakilan dari karang taruna, IPSI, Satlinmas, dan undangan lainnya. (Simon Bagus)
Editor : JTV Kediri