MAGETAN - Pemasangan pagar besi di area pintu air sisi selatan Telaga Sarangan, Magetan, yang dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo sejak bulan Juni lalu, kini menghadapi kendala serius.
Setelah dua bulan terpasang, 19 batang pagar besi yang awalnya berdiri kokoh kini hilang tanpa jejak pada Kamis (12/9/2024). Dugaan utama dari kejadian ini adalah tindakan vandalisme yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Pagar besi yang memiliki ketinggian 2,25 meter dan panjang 85 meter ini awalnya dipasang untuk menjaga keselamatan pengunjung di area tersebut. Namun, tindakan vandalisme ini mengancam tujuan utama dari pemasangan pagar tersebut.
Akibat kejadian tersebut, pihak BBWS Bengawan Solo terpaksa melakukan pengelasan dan pemasangan ulang pada bagian pagar yang rusak.
Baca Juga : Kerahkan 3 Excavator, Pemprov Jatim Bersihkan Eceng Gondok di Sungai Buntung
Eko Yulianto, Petugas Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air (OPSDA) III BBWS Bengawan Solo, menjelaskan bahwa pagar yang sebelumnya rapat kini sudah banyak yang hilang.
"Banyak besi pagar yang lepas, total ada 19 yang hilang" ungkap Eko.
Eko juga mengungkapkan bahwa, pemasangan ulang pagar yang dilakukan oleh petugas bertujuan untuk tetap menjaga keselamatan masyarakat yang sering beraktivitas di sekitar Telaga Sarangan.
Kejadian ini tentu sangat disayangkan, fasilitas yang diniatkan untuk keamanan masyarakat malah disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Pihak berwenang mengimbau kepada masyarakat dan pengunjung untuk turut menjaga fasilitas tersebut demi keselamatan dan kenyamanan bersama. (Aikal Udha / Selvina Apriyanti)
Editor : Iwan Iwe