Setiap bencana menyisakan luka mendalam. Seperti banjir selama dua minggu yang merendam Kawasan Perumahan Pejaya Anugerah, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, baru-baru ini.
Warga setempat mengalami trauma. Merasa tidak nyaman jika mendung datang atau hujan rintik. Apalagi BMKG memprediksi cuaca ekstrem masih akan berlangsung hingga Maret mendatang. Untuk meredakan trauma ini, tentunya dengan cara perlahan.
Luapan emosi kesal, panik dan tidak tahu bagaimana mengatasi banjir campur aduk menjadi satu. Bayang-bayang meninggalkan rumah yang berantakan dan harta benda yang sudah tak terpakai lagi, rasanya masih begitu sulit mereka terima.
Mengatasi persoalan itu, warga mendapat layanan hypno healing dari profesional sebagai proses meredakan trauma.
Baca Juga : USC Datangkan Pakar, Meredam Trauma Pasca Bencana Banjir di Pejaya Anugerah Lewat Hypno Healing
“Dengan adanya Hypno Healing ini cukup meredakan emosi warga dari rasa trauma bencana banjir kemarin. Tidak hanya emosi saja tapi lebih menerima keadaan sekarang yang sebagian harta benda sudah hancur terkena banjir," ujar Fajar Rizaldi, Ketua RT 02 RW 03 Perum Pejaya Anugerah, Minggu (3/3/2024).
Hypno Healing yang diinisiasi U Save Children (USC) dan Writer Hood cukup meredakan emosi warga saat ingatan mereka kembali tentang kejadian banjir yang dialami selama tiga minggu lalu.
Rizaldi yang mendampingi proses hypno healing akhirnya merasa plong melihat warganya sudah bisa tersenyum dan menerima keadaan pasca banjir.
Sesaat setelah mengikuti sesi trauma healing, warga terlihat menemukan rasa percaya diri kembali.
"Setelah meditasi tadi dan senam relaksasi yang merasa plong. Tidak ada beban dan rasa was-was dalam diri saya. Sebelumnya saya merasa khawatir yang sangat jika turun hujan," ujar Bu Yuli, Warga Pejaya yang mengikuti trauma healing.
USC menghadirkan Life Coach dan Hipnoterapist Dewi Purbowatih dari Andaru (Dirimu Butuh Kamu).
Hypno Healing ini melatih pikiran dan otot sehingga tidak lagi merasa tegang. Sebuah kondisi yang selama ini dirasakan warga saat banjir maupun pasca banjir.
Dewi yang sudah cukup berpengalaman dalam bidang hipnoterapist melakukan gerakan relaksasi yang diikuti peserta. Menurutnya, trauma dapat dialami siapa saja.
"Kita tidak pernah tahu kapan hal-hal yang tidak menyenangkan diizinkan hadir menyapa kita. Melalui sesi trauma healing ini kami berharap para korban terdampak banjir di Pejaya bisa kembali pulih dan sekaligus memiliki kesadaran untuk menjaga lingkungan bersama," tuturnya usai sesi relaksasi.
Dewi tidak sendirian. Ia hadir memberikan trauma healing, bersama Wawan Epu, suaminya yang juga hipnoterapis.
sementara itu Lead of USC, Hamida Soetadji mengatakan kegiatan Hypno Healing ini bertujuan mengurangi rasa kecemasan setelah kejadian banjir. Tiga minggu terendam adalah masa panik yang dialami dewasa maupun anak-anak warga Pejaya.
"Kami berharap dengan trauma healing ini warga semakin menguatkan satu dengan yang lain, bersyukur dan menerima kenyataan. Dan bersatu dalam menjaga lingkungan karena bencana berawal dari ulah manusia," ungkap Hamida.
Acara yang digelar ini tidak hanya hipnoterapi saja. Namun juga membagikan sembako bagi warga Pejaya. Kegiatan sosial yang bertajuk Hypno Healing yang diadakan di Balai RW 03 Desa Kramat Jegu, Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo ini bekerja sama dengan BHS Peduli dan Sahabat Pelangi.(Ferry Maulina)
Editor : Ferry Maulina