TUBAN - Tiga atap Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bogorejo, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban ambruk pada Rabu (7/7/2025) siang.
Kejadian ambruknya atap SDN Bogorejo ini mengejutkan guru yang hendak pulang. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Tiga atap yang runtuh antara lain, dua ruang kelas yaitu kelas tiga dan empat, serta musala. Kerangka baja ringan yang menjadi penopang genteng di bagian atas tiba-tiba runtuh. Seluruh material jatuh membentur tanah.
Dari informasi yang didapat portaljtv.com, bangunan tersebut terakhir direnovasi terakhir pada tahun 2017. Belum diketahui penyebab ambruknya atap tersebut. Polisi yang mendapat laporan ini langsung ke lokasi.
“Kami mendapat laporan adanya sekolah SD di Bogorejo yang atapnya runtuh semua. Namun korban jiwa tidak ada, karena kejadian sudah pukul 13.00 saat anak-anak sudah pulang semua. Untuk penyebabnya belum tahu, masih dalam proses penyelidikan,” ujar AKP Hartono, Kapolsek Merakurak.
Pemerintah daerah belum mendapat laporan terkini runtuhnya atap SD Negeri Bogorejo. Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky menyatakan bahwa, jika tingkat kerusakan berat, maka perbaikan dapat dibantu menggunakan APBD Tahun 2026 mendatang. Namun jika kerusakan ringan, maka sekolah dapat menggunakan dana BOS.
“Jika kerusakan dalam kategori ringan, maka bisa ditangani sekolah menggunakan dana BOS. Tapi jika kategori berat maka kita carikan solusi lain atau masuk awal tahun menggunakan dana APBD,” ujarnya.
Pemkab Tuban masih menunggu laporan dari pihak sekolah. Meski begitu, saat kejadian tak ada satupun pihak sekolah baik guru maupun kepala sekolah mau memberikan keterangan. (Laili Rahmawati)
Editor : M Fakhrurrozi