KOTA BATU - Batu Bergas termasuk satu dari sekian misi yang diusung paslon Kris Dayanti-Kresna Dewanata Prosakh. Buah pemikiran itu diorientasikan terhadap peningkatan layanan kesehatan optimal bagi masyarakat.
Guna terwujudnya visi Batu Bermartabat yang dicetuskan paslon koalisi PDIP-NasDem di Pilkada Batu 2024.
Calon Wali Kota Batu , Kris Dayanti mengatakan peningkatan dan pemerataan akses layanan kesehatan begitu penting dalam rangka menekan kasus stunting. Mengingat prevalensi gizi buruk pada anak di Kota Batu 10,65 persen per September 2024.
Tentunya peningkatan kualitas fasilitas kesehatan di Kota Batu akan membawa dampak positif besar. Terutama menyangkut intervensi gizi untuk mewujudkan 0 persen kasus stunting.
"KriDa menargetkan 0 persen stunting di Kota Batu. Kesehatan anak adalah fondasi bagi masa depan yang lebih baik," urai KD.
Optimalisasi mutu layanan kesehatan juga ditujukan untuk mengurangi kasus kematian bayi. Dari data yang ia paparkan, angka kematian bayi mengalami peningkatan terhitung sejak 2021 hingga 2023.
Pada rentang tahun 2021 sampai 2022 tercatat ada 22 kasus bayi meninggal dan 25 kasus di tahun 2023. Serta, ada 16 kasus bayi meninggal sepanjang medio 2024.
Bagi KD, penyelesaian kasus stunting maupun kematian bayi tak bisa dilakukan secara parsial. Melainkan harus digarap holistik, termasuk di dalamnya jaminan kesejahteraan masyarakat.
Untuk itu, mantan anggota Komisi IX DPR RI itu akan memberikan insentif Rp300 ribu per bulan selama satu semester bagi ibu hamil. Program itu dapat direalisasikan jika paslon KriDa terpilih menjadi kepala daerah.
"Ini tentunya dapat membantu ibu-ibu hamil untuk dapat memberikan asupan nutrisi yang baik bagi calon bayinya. Tak kalah penting, adanya pembekalan edukasi kepada ibu hamil mengenai 1.000 hari kehidupan janin. Karena pemberian nutrisi harus diberikan sejak janin dalam kandungan," urai KD. (*)
Editor : M Fakhrurrozi