PASURUAN - Bencana banjir kembali melanda Kabupaten dan Kota Pasuruan. Ratusan rumah warga di Dusun Rujak Sente, Desa Sukorejo, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan, terendam banjir, pada Senin (27/1/2025) petang.
Banjir terjadi pasca tanggul Sungai Welang yang dibangun Pemerintah Desa bersama BPBD Kabupaten Pasuruan jebol. Jebolnya tanggul yang terbuat dari karung pasir ini pasca wilayah setempat diguyur hujan deras. Luapan air langsung menerjang rumah warga.
Ketinggian air bervariasi mulai 30 cm hingga 70 cm. Sejumlah warga berupaya menyelamatkan barang berharga termasuk elektronik ke tempat yang lebih aman. Namun, perabot rumah tangga lainnya seperti tempat tidur tak sempat diselamatkan.
“Banjir datang sangat cepat akibat tanggul jebol. Banyak rumah di Dusun Rujak Sente yang terendam banjir,” kata Zainuri, warga setempat.
Baca Juga : Tanggul Sungai Welang Jebol, Ratusan Rumah di Pasuruan Terendam Banjir
Sementara Khaula, salah satu warga terdampak berharap Pemerintah membangun tanggul permanen yang lebih kuat bukan dari karung pasir.
“Saya berharap Pemerintah membuat tanggul yang leb[ih kuat agar banjir tidak terulang kembali. Karena kalau dari karung pasir lagi, ya pasti jebol lagi dan banjir lagi,” harapnya.
Selain Kecamatan Pohjentrek, banjir juga merendam wilayah Dusun Rujak Gadung, Kelurahan Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan. Ketinggian air di wilayah ini bahkan mencapai 50 hingga 100 cm.
Baca Juga : Banjir Bandang Rengel Tuban, Kades: Bencana ini yang Paling Parah
Hingga saat ini, upaya warga untuk menyelamatkan barang-barang berharga terus dilakukan. Warga berharap tanggul segera diperbaiki untuk mencegah banjir kembali terjadi. (*)
Editor : M Fakhrurrozi