MOJOKERTO - Tidak ditunjang anggaran yang memadai untuk memenuhi kebutuhan dalam melaksanakan tugas sebagai pengawas pemilu 2024, tiga anggota Panwascam di kota Mojokerto mengundurkan diri. Selain tiga komisioner Panwascam, buntut minimnya dukungan anggaran dari Bawaslu kota Mojokerto tersebut, lima staf dan enam panitia pengawas pemilu tingkat kelurahan juga ikut mundur.
Kantor panitia pengawas pemilu kecamatan Panwascam Kranggan, kota Mojokerto, Jawa Timur yang berada di perumahan Meri blok DD Dua nomor 60 nampak sepi dan terkunci Selasa sore (30/01/2024).
Tidak ada aktivitas sama sekali di rumah berlantai dua yang disewa untuk sekretariat Panwascam Kranggan setelah tiga anggotanya mengundurkan diri dari tugas sebagai pengawas pemilu 2024/ sejak empat hari lalu.
Salah satu anggota Panwascam Kranggan, Soetomo Cahyadi mengatakan menreka terpaksa mengundurkan diri karena minimnya anggaran dari bawaslu kota Mojokerto dalam mendukung kinerja mereka.
Meski telah mengajukan namun tidak semua kebutuhan komisioner dan kesekretariatan dipenuhi. Selain ketiganya, lima staf dan enam pengawas pemilu tingkat kelurahan juga mundur akibat kurangnya anggaran.
Atas pengunduruan diri para anggota panwascam Kranggan, staf dan pengawas pemilu tingkat kelurahan tersebut, bawaslu kota Mojokerto hingga kini belum bisa dikonfirmasi.
Permasalahan yang terjadi di panwascam Kranggan kota Mojokerto, dikhawatirkan akan mengganggu penyelenggaraan pemilu 2024 mengingat waktu pelaksanaannya tinggal dua pekan lagi. (Aminuddin Ilham)
Editor : Ferry Maulina