MAGETAN - Meskipun tidak mendapatkan satu pun murid baru pada tahun ajaran 2025/2026, SDN Mojorejo 2 yang terletak di Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan, tetap menyelenggarakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa aktif yang masih bersekolah.
Di tahun ajaran ini, sekolah hanya memiliki 7 siswa aktif, yakni 4 siswa kelas 2 dan 3 siswa kelas 3. Meski jumlah siswa sangat minim, pihak sekolah tetap berkomitmen menggelar MPLS sebagai bagian dari proses pendidikan.
“Meskipun tidak ada murid baru, kegiatan MPLS tetap kami laksanakan untuk siswa yang masih aktif. Ini bagian dari membangun kedisiplinan dan cinta terhadap lingkungan sekolah,” ujar Wiryanti, Kepala SDN Mojorejo 2.
Fenomena menyusutnya jumlah siswa di sekolah ini bukan tanpa alasan. Pihak sekolah menyebut minimnya anak usia TK di wilayah sekitar menjadi salah satu penyebab utama. Selain itu, terdapat aturan tak tertulis pembagian zona sekolah di tingkat desa, yang secara tidak langsung mengurangi peluang SDN Mojorejo 2 menerima siswa baru.
Baca Juga : Hanya Dapat Satu Siswa Baru, SDN Dempel 1 Ngawi Disidak DPRD
Berbagai upaya telah dilakukan pihak sekolah untuk menarik minat masyarakat, mulai dari pemberian seragam gratis, keikutsertaan dalam kegiatan desa, hingga penawaran fasilitas antar-jemput siswa. Namun kenyataannya, orang tua lebih memilih menyekolahkan anak mereka ke sekolah lain yang dinilai lebih ramai dan memiliki komunitas belajar yang lebih besar.
Meski demikian, semangat para guru untuk terus mengajar tidak surut. SDN Mojorejo 2 masih berusaha bertahan di tengah keterbatasan dan berharap ada dukungan nyata dari pemerintah daerah untuk mempertahankan keberlangsungan sekolah-sekolah kecil seperti mereka.
Editor : JTV Madiun