PACITAN - Momen tahun ajaran baru membawa berkah tersendiri bagi para penjahit di Kabupaten Pacitan.
Bagaimana tidak, pasalnya saat ini mereka tengah kebanjiran pesanan seragam sekolah yang datang dari perorangan maupun toko diwilayah setempat.
Seperti yang terlihat di rumah penjahit milik Arie Davina (35) warga Dusun Pager, Desa Arjawinangun, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Bersama dengan tiga karyawannya, penjahit rumahan ini terlihat sibuk mengerjakan orderan seragam sekolah sejak kurang lebih satu bulan terakhir.
Baca Juga : Tahun Ajaran Baru, Penjahit di Pacitan Kebanjiran Pesanan Seragam Sekolah
"Ya alhamdulillah memasuki tahun ajaran baru ini untuk pesanan seragam sekolah mengalami peningkatan dibandingkan tahun kemarin, bahkan sampai menolak pesanan karena khawatir kita yang tidak mampu menyelesaikan," ujarnya.
Satu per satu seragam sekolah mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak, SD, SMP, hingga SMA diukur sesuai dengan permintaan. Selanjutnya dibuat pola, dipotong, hingga proses penjahitan dan perapihan pemasangan kancing dan sebagainya.
Ibu satu anak ini mengaku, sejak satu bulan terakhir dirinya menerima puluhan pesanan seragam sekolah yang harus dikerjakan setiap harinya. Dengan harga bervariasi, mulai dari Rp 110 ribu sampai dengan Rp 130 ribu per seragam, tergantung tingkat kesulitan dan permintaan konsumen.
Baca Juga : Tahun Ajaran Baru, Penjual Sepatu di Gresik Panen Cuan
"Kalau sehari dari pagi sampai sore itu satu karyawan bisa menjahit 3 sampai 4, sedangkan untuk pakaian bawah itu 2 sampai 3 buah tergantung modelnya," tambahnya.
Bicara soal kendala, menurutnya hanya permasalahan yang umum dijumpai para penjahit. Seperti halnya mesin yang kadang macet, serta permintaan yang beragam model dari para pelanggan. Sementara untuk pendapatan dari menjahit seragam sekolah ini, Arie bisa meraup omzet jutaan rupiah.
"Ini dikerjakan belum ada sebulan, dan kita hitung saja dari dua pekan terakhir pendapatan dari menjahit khusus seragam sekolah saja sekitar Rp 5 juta," jelasnya.
Selain seragam sekolah Arie dan sejumlah karyawannya pun juga menerima pesanan yang lain. Seperti kebaya, baju pengantin, hingga baju kerja.
"Ya sini kan umum, jadi diluar seragam sekolah juga banyak sekali permintaan dari masyarakat," pungkasnya. (Edwin Adji)
Editor : M Fakhrurrozi